Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sweet Home dalam Bingkai Perspektif

19 Desember 2020   05:31 Diperbarui: 19 Desember 2020   05:53 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi riil juga memberikan kenyataan bahwa begitu banyak rumah mewah yang kemudian terbengkalai ketika si tuan rumah (ayah dan ibu) telah meninggal. Jika kondisi anak keturunannya mapan dan menetap karena alasan pekerjaan di kota lain. Selanjutnya mereka juga akan memiliki rumah dan tempat tinggal lain. Demikianlah yang tampak.

Jadi bagaimana sebenarnya sweet home dalam prespektif yang benar?

Tiap orang pasti memiliki prespektif yang beda dalam memandang apa dan bagaimana menikmati tempat tinggal.

Bagi saya, rumah tinggal adalah tempat beristirahat dan berbahagia menikmati hubungan sebuah keluarga. Bagaimana pun kondisi rumah tinggalnya. Yang penting hidup dalam satu atap saling berbagi kasih dan saling menjaga, memberikan pengertian sepenuhnya kepada seluruh penghuni rumah.

Bagaimana dengan anda? Ingin seperti yang ada dalam drakor itu? Kehidupan keluarga yang penuh intrik, atau slow saja berbagi cinta?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun