Sensor -- Sensor pada Automatic Weather Station (AWS)
Sensor Suhu
Menggunakan sensor Platinum Resistance Thermometer (PRT) logam karena logam tersebut akan bertambah besar hambatannya terhadap arus listrik jika panasnya bertambah. Jika suhu bertambah, electron akan bergetar dan getarannya semakin besar seiring dengan naiknya suhu.
Sensor Kelembaban
Menggunakan sensor kapasitor tipis. Sinyal dari sensor kemudian diubah menjadi dua keluaran sinyal voltase.
Sensor Tekanan
Menggunakan sensor yang terdiri dari dua lapisan silicon kristal tunggal yang mempunyai lapisan kaca sebagai pembatas. Film metal tipis tempat penyimpanan muatan untuk membentuk elektroda kapasitor di dalam ruang hampa.
Sensor Kecepatan Angin
Prinsip kerjanya berdasarkan perputaran Cup yang mampu menghasilkan gelombang listrik yang berupa sinyal pulsa yang mempunyai hubungan linear dengan kecepatan angin. Kanal penghitung pulsa data logger mengukur sinyal frekuensi AC dan mengubahnya menjadi satuan kecepatan (mph, m/s, knots).
Sensor Arah Angin
Merupakan indikator arah angin yang sensitive yang memberikan output pulsa. Elemen sensor yang digunakan adalah vane aluminium. Setiap vane aluminium tersebut menggerakkan potensiometer. Pergerakan potensiometer menyebabkan perubahan resistansi. Osilator yang mengubah input tegangan yang berasal dari perubahan resistansi potensiometer menjadi output frekuensi atau pulsa.
Sensor Curah Hujan
Menggunakan sensor reed switch yang akan bekerja ketika magnet yang ditempelkan pada bagian tengah Tipping Bucket yang mendekati sensor reed switch, dimana Tipping Bucket akan bergerak disaat curah hujan masuk ke dalam corong dan akan ditampung pada Tipping Bucket yang membuatnya akan berjungkit. Kemudian, reed switch akan mendeteksi magnet pada Tipping Bucket. Mikrokontroller berfungsi untuk membaca data dari sensor reed switch yang tiap kali ada sentuhan dari magnet.
Sensor Radiasi Matahari
Sensor thermopile yang sambungan hangatnya berada dalam kontak termal dengan penerima sedangkan dingin atas dalam kontak termal dengan penerima lebih rendah. Perbedaan suhu antara sambungan panas dan dingin diubah menjadi tegangan dengan efek Seebeck.
Sistem Komunikasi pada Automatic Weather Station (AWS)
AWS adalah merupakan stasiun yang dapat melakukan pengamatan dan pengeriman atau mencatat hasil pengamatan parameter cuaca secara otomatis dan secara langsung membuat kode-kode yang telah dikonversi. AWS ini bisa bekerja secara individual maupun dalam satu jaringan bersama.
Didalam AWS terdapat bagian yang sangat penting, yaitu microcontroller atau microprocessor, ini merupakan bagian yang berfungsi sebagai otak / pengedali kerja AWS.
Didalam AWS, Microprocessor melakukan kerja sebagai berikut :
- Sebagai pengontrol hubungan dengan peralatan luar.
- Sebagai pengatur fungsi waktu.
- Memproses pengiriman data.
- Memproses data yang dikirim dari sensor.
Berdasarkan penggunaannya AWS dibedakan menjadi :
- Real-time AWS, merupakan stasiun yang menghasilkan data meteorologi, AWS tipe ini digunakan untuk pengamatan sinoptic, memonitor keadaan bahaya seperti badai, banjir, air pasang.
- Off line AWS, merupakan stasiun yang melakukan penyimpanan data baik didalam maupun diluar peralatan. Pengamat diperlukan untuk melakukan penyimpanan data dan mengolah data, stasiun tipe ini biasanya adalah stasiun klimatologi dan untuk melakukan survey.
Secara hard ware komponen AWS dapat dibagi menjadi beberapa bagian utama :
- Sensor AWS digunakan untuk melakukan pengamatan cuaca, biasanya terpasang pada tower meteorologi dan terhubung dengan CPS (Central Processing System) dengan sheilded cable, fibre optic maupun radio link.
- Central Processing System (CPS) sebagai pengumpul data dan mengkonversinya kedalam komputer, didalam CPS terdapat microprocessor yang melakukan pengaturan pengolahan data dari sensor, penyimpanan data, dan mentransmisikan data.
- Peralatan pelengkap bagian ini merupakan penunjang kerja AWS, seperti : Stabilizer Power Supply, UPS, komputer, printer, seven segment display.