Saya tidak tahu apakah bapak yang merasa terhormat ini emosi atau tidak dalam 'keadaan sadar' dalam mengucapkan kata-kata ini. Bisa dilihat kan, ini seolah-olah nampak seperti perumpamaan :
Penerimaan versi Outsourcing - Penerimaan versi DJP = Uang yang dikemplang Pegawai Pajak
1000.000.000.000.000 - 900.000.000.000.000 = 100.000.000.000.000
Berarti yang dikemplang pegawai pajak adalah Rp 100 Trilyun (?)
yaaaa ampuunnn .. sebegitupendekkah pikiran anggota DPR ini ?? Memangnya tidak ada aspek-aspek lain yang bisa mempengaruhi penerimaan pajak? Itu kan pasti di lakukan dalam beda tahun dan beda kondisi ekonomi. Mana bisa membandingkan dengan cara sesederhana itu ??
*hanya bisa geleng-geleng kepala mendengarnya*
Sedikit tambahan analisis dari penulis. Bahwa melihat dari fraksi apa yang bicara, hanya ingin menyimpulkan bahwa ini hanyalah upaya untuk menghancurkan DJP demi selesainya sebuah kasus pengemplangan pajak terbesar yang dilakukan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh , hmmmmm siapa ya? Ga jadi menyimpulkan deh. hehehehe .. tau sendiri.
ada lagi tambahan sedikit
"Saya sarankan Pak Dirjen patut mempertimbangkan untuk melakukan sumpah pocong kepada pegawainya" Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Hanura Muray Darmansjah.
SUMPAH POCONG bayangkan!!! Anggota yang merasa terhormat itu menyuruh (dengan kata-kata "patut mempertimbangkan" juga) para Pegawai DJP untuk melakukan SUMPAH POCONG. Ckckck ketik c spasi d (minjem kata-kata bung minami hehehe :-) ). Pemusyrikan sejuta umat ini ! nggak mau ikut-ikut saya, Kebanyakan nonton film alm. suzanna mungkin ya. hihhiihi.. Tobat pak.. pak.. !!
Sekian.