Mohon tunggu...
Arif Meftah Hidayat
Arif Meftah Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Buruh Pabrik

Dengan atau tanpa saya menulis, dunia juga tidak akan berubah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Cinta yang Luka (2)

16 Oktober 2017   17:07 Diperbarui: 16 Oktober 2017   17:13 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan aku masih mencintamu

Walau luka balasmu untukku

Luka bertubi, sama dan berulang

Menganga, kering, dan menghilang

Hingga luka sudah tak berasa apa-apa

Dan kaupun sudah bukan siapa-siapa

Namun aku masih mencintaimu

Bukan karena inginku memilikimu

Tapi justru luka yang selalu kau berikan untukku

Kau tahu,

Pujangga adalah aku

Kata adalah senjata utamaku

Dan luka darimu

Bubuk mesiu setiap karyaku        

Aku dengan segenap lukaku, adalah sastraku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun