Kemarin tanggal 28 Februari, saya berkesempatan mengikuti webinar #VaksinSajaTidakCukup, yang dipandu kang Asep Herna dan Dokter yang cantik, dan diisi oleh para Dokter dan Profesor yang sangat berkompeten di bidangnya.
Ada satu pesan yang sangat penting dari webinar tersebut bahwa vaksin, ternyata tidak cukup untuk melawan pandemi ini. Setelah vaksin, kita harus tetap menjaga protokol kesehatan Covid 19, kita tidak boleh abai terhadap 3 M, dan yang paling penting  dan utama adalah, kita juga bisa mengkonsumsi berbagai macam ramuan herbal yang tersedia di sekitaran rumah kita.
Dari mulai jahe, kunir, sampai kembang talam, sebagai salah satu cara agar daya imun kita lebih kuat dalam melawan virus covid 19.
Semua bahan itu banyak terdapat di lingkungan sekitar kita. Seperti saat ini, sambil menemani menulis, kuseruput sedikit demi sedikit jamu herbal yang terdiri dari jahe, dan berbagai rempah lainnya. Hangat terasa di tenggorokan, menyebar ke seluruh tubuh.
Kita yang tinggal di negeri Indonesia, yang terletak di daerah tropis, harusnya berbangga diri, karena kaya akan tanaman dan umbi umbian yang sangat berguna. Baik untuk menjadikan rempah rempah bahan bumbu makanan, serta rempah bahan untuk jamu dan obat obatan, baik tradisional maupun pengobatan medis.
Jadi untuk semua teman-teman pembaca, mulai sekarang, mari kita budayakan untuk menggunakan rempah rempah, baik sebagai bumbu masak atau salah satu sumber pengobatan alternatif; jamu atau minuman penghangat tubuh.
Karena Vaksin saja tidak cukup, setelah vaksin kita harus tetap menjaga 3 M, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak. Ditambah penggunaan rempah alami Indonesia baik sebagai bumbu makanan juga sebagai jamu dan minuman penghangat tubuh.
#vaksinsajatidakcukup
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H