Mohon tunggu...
Arif L Hakim
Arif L Hakim Mohon Tunggu... Konsultan - digital media dan manusia

digital media dan manusia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sekilas tentang Suku Kamoro, Penjaga Budaya di Pesisir Papua

3 Juni 2016   07:50 Diperbarui: 14 Juni 2016   11:28 2236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktifitas Suku Kamoro saat mencari ikan (ilustrasi dari http://old.hifatlobrain.net/2011/11/kamoro-life.html)

Suku Kamoro berpindah tempat tinggal sesuai dengan ketersediaan pangan. Untuk memenuhi konsumsi pokoknya, masyarakat Kamoro mencari pohon sagu untuk dipangkur.  Sebelum menebang pohon sagu untuk dikonsumsi, ada semacam 'tim ahli' dari Suku Kamoro yg menentukan sebuah pohon sagu layak ditebang atau tidak. Lalu jika menemukan pohon sagu yang layak ditebang, mereka akan gotong royong untuk menebangnya dan melakukan pangkur sagu bersama seluruh anggota keluarga. Saat pangkur sagu dilakukan, bagian luar batang sagu akan dikelupas dengan kapak atau parang untuk mengambil bagian dalamnya. Daun pohon sagu juga dimanfaatkan oleh Suku Kamoro untuk dibuat keranjang yang sering disebut kumam. Keranjang tersebut langsung difungsikan setelah pangkur sagu selesai untuk mengangkut sagu.

Aktifitas Suku Kamoro saat mencari ikan (ilustrasi dari http://old.hifatlobrain.net/2011/11/kamoro-life.html)
Aktifitas Suku Kamoro saat mencari ikan (ilustrasi dari http://old.hifatlobrain.net/2011/11/kamoro-life.html)
Dari tayangan film dokumenter, Suku Kamoro sangat dekat dan cenderung kreatif memanfaatkan berbagai kekayaan lingkungan alam di sekitarnya. Pohon sagu yang telah tumbang pun masih bisa dimanfaatkan oleh Suku Kamoro. Jika ada larva di pohon yang tumbang tersebut, larva ini bisa dimakan, baik mentah ataupun dimasak terlebih dahulu. 

Untuk mengeratkan kekerabatan sekaligus melestarikan kebudayaan yang dimiliki oleh Suku Kamoro, setiap tahun dihelat sebuah festival budaya Suku Kamoro yang sering disebut “Kamoro Kakuru". Kayanya budaya Papua seperti yang dimiliki oleh Suku Kamoro adalah salah satu kandungan Tanah Papua yang sudah semestinya diangkat di berbagai media. Kondisi Papua yang memiliki karakteristik tersendiri semakin memperkuat warna kebudayaan Nusantara. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun