Tidak Buat Pilek dan Batuk
Karena ingin eksperimen lebih dalam dengan es krim Campina ini. Setelah pulang dari pabrik dan dekat rumah saya kembali membeli es krim dengan brand yang sama namun dengan varian yang berbeda. Sebenarnya bisa saja saya makan sebanyak-banyaknya di sana. Tapi kalau makan gratisan semua, rasanya kok gimana gitu loh fro...yo sungkanrek...hehe...
Biasanya setelah makan es krim produk lain saya langsung pilek dan batuk, khususnya ketika tidur maupun bangun tidur. Inilah yang membuat saya benci konsumsi es krim. Keluarga saya pun sama. Shalat dalam keadaan pilek apalagi ketika sujud itu ndak uenak pool. Umbel mbeler mengganggu kekhusukan ibadah. Belum lagi kalau batuk, pasti akan mengganggu jamaah yang lain.
Apa yang terjadi ketika saya bangun tidur malam itu? Ternyata saya tidak pilek dan batuk. Begitu juga dengan anak dan istri saya yang selama ini saya larang makan es krim. Mereka juga tidak pilek dan batuk. Alhamdulillah.
Lima hari setelah kunjungan itu (5/8/18), tepatnya di acara ICD (Indonesia Community Day) yang bertempat di Taman Krida Budaya Malang. Saya, istri dan anak kembali mengonsumsi Es Krim Campina untuk memastikan bahwa es krim ini tidak membuat pilek dan batuk.
Dulu, kalau ada anaknya teman berkunjung ke rumah dan menangis minta es krim, dengan berat hati saya belikan walaupun dengan penuh keraguan memilih di antara tiga produk yang berbeda. Dan setelah pengalaman kali ini, semakin yakin tidak akan pilih selain Campina.
Kesaksian Santri
Sore ini, ketika memilih foto untuk saya unggah di Kompasiana. Ada seorang santri kecil yang bernama Muhammad Lukmanul Hakim datang dan bertanya;
"Pak, itu foto apa?"