Mohon tunggu...
Arif Khunaifi
Arif Khunaifi Mohon Tunggu... Administrasi - santri abadi

Manusia biasa dari bumi Indonesia .:. Ingin terus belajar agar bermanfaat bagi alam semesta... .:. IG & Twitter: @arifkhunaifi .:. Facebook: Arif Khunaifi .:.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kisah Pembenci Es Krim di Dalam Pabrik Es Krim Campina

6 Agustus 2018   16:59 Diperbarui: 15 Agustus 2018   15:08 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak Buat Pilek dan Batuk

Karena ingin eksperimen lebih dalam dengan es krim Campina ini. Setelah pulang dari pabrik dan dekat rumah saya kembali membeli es krim dengan brand yang sama namun dengan varian yang berbeda. Sebenarnya bisa saja saya makan sebanyak-banyaknya di sana. Tapi kalau makan gratisan semua, rasanya kok gimana gitu loh fro...yo sungkanrek...hehe...

Biasanya setelah makan es krim produk lain saya langsung pilek dan batuk, khususnya ketika tidur maupun bangun tidur. Inilah yang membuat saya benci konsumsi es krim. Keluarga saya pun sama. Shalat dalam keadaan pilek apalagi ketika sujud itu ndak uenak pool. Umbel mbeler mengganggu kekhusukan ibadah. Belum lagi kalau batuk, pasti akan mengganggu jamaah yang lain.

Apa yang terjadi ketika saya bangun tidur malam itu? Ternyata saya tidak pilek dan batuk. Begitu juga dengan anak dan istri saya yang selama ini saya larang makan es krim. Mereka juga tidak pilek dan batuk. Alhamdulillah.

dok.pribadi
dok.pribadi
Tentu saja saya tidak percaya begitu saja. Karena efek tidak pilek dan batuk mungkin tidak hari itu secara langsung. Bisa jadi satu hari setelahnya. Namun, setelah dua hari bahkan tiga hari tetap saja tidak membuat pilek dan batuk.

Lima hari setelah kunjungan itu (5/8/18), tepatnya di acara ICD (Indonesia Community Day) yang bertempat di Taman Krida Budaya Malang. Saya, istri dan anak kembali mengonsumsi Es Krim Campina untuk memastikan bahwa es krim ini tidak membuat pilek dan batuk.

dok.pribadi
dok.pribadi
Sampai artikel sore ini saya tulis, (6/8/8). Kami ternyata sehat wal afiat dan baik-baik saja. Hal ini membuat saya dan keluarga tidak ragu lagi untuk makan Es Krim Campina. Jika ada tiga kotak box pendingin es krim berjajar di toko. Maka, semakin mantap Es Krim Campina pilihannya.

Dulu, kalau ada anaknya teman berkunjung ke rumah dan menangis minta es krim, dengan berat hati saya belikan walaupun dengan penuh keraguan memilih di antara tiga produk yang berbeda. Dan setelah pengalaman kali ini, semakin yakin tidak akan pilih selain Campina.

Kesaksian Santri

Sore ini, ketika memilih foto untuk saya unggah di Kompasiana. Ada seorang santri kecil yang bernama Muhammad Lukmanul Hakim datang dan bertanya;

"Pak, itu foto apa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun