Mohon tunggu...
Arif Khunaifi
Arif Khunaifi Mohon Tunggu... Administrasi - santri abadi

Manusia biasa dari bumi Indonesia .:. Ingin terus belajar agar bermanfaat bagi alam semesta... .:. IG & Twitter: @arifkhunaifi .:. Facebook: Arif Khunaifi .:.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Melihat dari Dekat Keseruan Kompasianer Menggeber Motor TVS

27 Agustus 2016   15:44 Diperbarui: 29 Agustus 2016   23:45 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dibela-belain dari Surabaya ke Jakarta, tidak menyesal rasanya bisa ngaspal merasakan sensasi menaiki beberapa motor produk TVS bersama para Kompasianer gokil. Terus terang, sebelum ikut acara ini saya melihat produk India ini sebelah mata. Namun kini, menjadi berubah menjadi jatuh cinta. Ini dia kisahnya...

Satu lagi, ada acara otomotif keren pake buangeet digelar oleh Kompasiana bekerja sama dengan TVS Motor Company Indonesia. Acaranya bertajuk “Kompasiana Drive and Ride: Joy Ride to Purwakarta with TVS”.  Ketika mendapat kabar dari Admin Mas Kevin saya nyangkut dalam acara ini, Hemm...langsung semangat 45 dah. Alhamdulillah...Hehe...Bakal turun ngaspal lagi ini ceritanya.

Perlu diketahui dulu ya broo...ini adalah sebuah acara yang menantang para penulis Kompasiana atau lazim disebut Kompasianer untuk menggeber produk-produk motor TVS dari Jakarta ke Purwakarta mulai tanggal 23 sampai 24 Agustus 2016. Selama dua hari para Kompasianer dijamin akan seru berjibaku di jalanan dengan berbagai medan, mulai yang macet, lurus, berkelok bahkan sampai naik dan turun gunung. 

Setidaknya ada sepuluh Kompasianer yang terpilih untuk mengikuti acara yang langka ini. Sebuah kehormatan tentunya bagi saya yang termasuk salah satu di dalamnya. Karena setelah mengikuti acara Risers Ekspedition yang dimotori oleh sebuah produk mobil di Kalimantan beberapa bulan lalu, saya tidak lagi intens dalam dunia otomotif Kompasiana. Maklum saja, saya termasuk Pengacara kelas atas. (Pengangguran banyak acara). Haha...

Dahsyatnya ya..., ternyata Kompasianer tidak hanya menggeber motor yang asalnya dari negeri Salman Khan ini saja, namun mereka juga mereka diajak melihat langsung proses produksi pembuatan motor TVS di kawasan Cikarang, Jawa Barat. Lalu selanjutnya menikmati eksotisme puncak gunung di Purwakarta dan Waduk Jatiluhur. Wow...

Dari sepuluh peserta tersebut, saya datang yang paling jauh yakni Surabaya. Emang, kalau sudah masalah geber-menggeber ala biker, gunung kan kudaki, lautan kan ku seberangi. Haha...Jakarta itu dekat kok, kalau tidak percaya silahkan lihat di google map atau peta yang kamu punya. Yang kadang membuat jauh itu hanya perasaan kita saja. Uhuy... Ada pula sih yang datang dari luar kota Jakarta yakni Mas Baskoro dari Semarang dan Bang Aswi dari Bandung, walaupun aslinya dia orang Jakarta.

Ceritanya, hari senin sore saya berangkat dari Stasiun Pasar Turi dengan kereta api dan malam harinya sampai di Jakarta. Bermodalkan aplikasi ojek, tidak lama Mas Kiki sebagai driver Gojek datang menjembut di depan stasiun, lalu meluncur dan menginap di sebuah hotel yang dekat dengan Dealer TVS bersama Mas Baskoro sebagai pemilik kamar. Saya mah hanya nunut saja. Haha...

Paginya, untuk menuju Dealer TVS saya dan Mas Baskoro cukup menyeberang jembatan lalu jalan kaki lagi sebentar di antara sesaknya lalu lintas ibu kota yang membuat pecinta otomotif motor classic ini mengaku tidak betah di Jakarta.

"Salah satu hal yang membuat saya tidak betah jika di Jakarta adalah lalu-lintasnya yang ruwet dan macet." Selorohnya.

Dealer dan Bengkel TVS

img-0408-jpg-57c1240e957e61765e87b070.jpg
img-0408-jpg-57c1240e957e61765e87b070.jpg

img-0406-jpg-57c1238bdd22bd4c447632ac.jpg
img-0406-jpg-57c1238bdd22bd4c447632ac.jpg

Salah satu dealer TVS ada di Jalan Dewi Sartika No. 366 Cawang, Jakarta Timur. Di tempat ini, semua produk motor TVS bisa dipilih mulai matic, bebek,bebek kopling, sampai yang model laki sport. Tidak hanya dealer, tempat service kendaraan juga ada disini. Layanan home service juga sudah disediakan bagi para customer yang tidak sempat ke dealer. Sedangkan layanan pemesanan part lewat online juga sudah ready broo. Tenang saja...

Disinilah awal perjalanan dimulai...Tapi sabar dulu ya, kita coba tengok apa saja yang ada di dealer ini agar Anda juga tahu apa daleman -macam baju aja ada daleman, hehe...- dari tempat ini. Yang pertama, berapa kocek yang harus dirogoh untuk servis mesin kendaraan. Silahkan baca tabel harganya di bawah ini,

Apa hanya di jalan Dewi Sartika saja bengkel TVS di Jakarta? Tenang bro, ada jaringan bengkel yang dimiliki oleh TVS di Jakarta. Lebih lengkapnya simak dengan seksama daftar jaringan bengkelnya berikut, kalau merasa kurang besar tulisannya coba pakai kacamata baca yang besar atau cukup klik foto, nanti akan besar dengan sendirinya. Haha...

Untuk sementara sudah cukup dulu bahas soal dealer, selanjutnya mari memantau persiapan para rider kompasianer yang akan segera melakukan perjalanan menuju pabrik TVS yang ada di Karawang.

Persiapan Perjalanan

img-0404-jpg-57c16330ab9273cb10b16598.jpg
img-0404-jpg-57c16330ab9273cb10b16598.jpg

Sebagaimana yang telah direncanakan, meeting point adalah di bengkel TVS Dewi Sartika. Ketika saya dan Mas Baskoro datang, sudah ada beberapa Kompasianer yang sudah datang. Dan tentu saja ada admin Kompasiana yang jago dan aktif dalam bidang otomotif yakni Mas Kevin serta pasangannya yang juga bagian keuangan plus mr.sibuk bin riwa-riwi yakni Mas Radja Muhammad.

Berbagai hal dilakukan mulai pembagian kaos yang oke dan jaket TVS yang keren serta helm bagi yang datang dari luar kota seperti saya. Sementara itu, para pegawai TVS dan teknisi sibuk mempersiapkan kendaraan. Ketika semua dinyatakan siap untuk perjalanan, maka dilakukan breafing dan teknis touring yang baik serta ditutup doa bersama dipimpin oleh kawan-kawan TMC (Tvs Motor Community) Jakarta yang juga akan mendampingi selama perjalanan.

Sampai di Pabrik TVS

img-0422-jpg-57c138ddcb23bd283f6bc965.jpg
img-0422-jpg-57c138ddcb23bd283f6bc965.jpg

Setelah melakukan perjalanan yang seru (nanti akan saya ulas di tulisan kedua sekaligus kedahsyatan type RTR 200 ), sampailah kami ke pabrik TVS di Karawang. Sebelum masuk pabrik, kami dipersilahkan untuk makan siang dan shalat dzuhur terlebih dahulu. Baru kemudian hati saya mulai berdebar karena baru pertama kali akan masuk sebuah pabrik sepeda motor.

Sebagaimana ketentuan perusahaan, semua kamera tidak boleh diaktifkan ketika di dalam pabrik. Foto di dalam pabrik nanti akan diberikan oleh pihak TVS yang sudah mempersiapkan fotografer resmi. Namanya juga banyak orang, walaupun kamera DSLR tidak aktif tapi HP tetap saja aktif cekrek-cekrek. Hehe...Jadi ingat di Masjidil Haram yang askarnya melarang jamaah bawa foto, tapi boleh bawa HP. Yaah, sama aja bohong...Padahal, foto HP sekarang banyak yang lebih canggih dan tajam hasilnya dari kamera digital.

Kami diajak keliling pabrik dengan luas sekitar 12 Hektar tersebut mulai pajangan semua motor produk TVS, kemudian perakitan mesin, pengecatan, ruang uji kekuatan produk, penempelan stiker sampai test drive motor yang masih hangat karena baru jadi. Rasanya mak nyusss bro, ibarat kamu makan gethuk atau pisang goreng yang masih hangat plus secangkir kopi lah rasanya. Hemm...

Ternyata, produk dari TVS di Karawang ini lebih banyak yang diekspor ke luar negeri daripada dalam negeri sendiri. Jangan heran jika motor TVS juga ada tulisan Arabnya, karena memang ada pula yang diekspor kesana. Masalahnya mungkin sudah lazim kita ketahui bahwa produk India itu dianggap sama saja oleh penduduk bangsa kita dengan produk motor dari Cina sehingga tidak banyak yang menggunakan produk ini.

After Sales

Salah satu kebiasaan orang Indoesia adalah memikirkan bagaimana nanti akan menjual kendaraan yang dibelinya. Oleh karena itu mayoritas mereka memilih produk yang telah laku keras di pasaran. Ini tentunya PR besar bagi TVS untuk menjadikan produk mereka semakin dicinta oleh orang Indonesia. Mereka tentu harus belajar dari salah satu produsen mobil asal India berinisial "D" yang kini sedang naik daun di Indonesia karena mereka berani dan rajin berinovasi serta mengetahui betul kebutuhan orang Indonesia. Padahal "D" sebelumnya bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Heha...

Jika TVS mau, RTR200 ini harus dijadikan start yang baik untuk menggenjot pemasaran di Indonesia, karena dari segi kualitas, si kuda liar ini sungguh luar biasa menurut saya. Kualitasnya seperti apa? (Lagi-lagi ini saya simpan untuk tulisan kedua). Haha...

Salah satu kelebihan yang terlhat nyata dari TVS adalah mereka yang sudah pernah menggunakan produk ini ketika akan membeli motor lagi dia akan memilih produk ini lagi. Hal itu karena mereka tahu betul bahwa motor TVS mempunyai kualitas dan standar tinggi untuk sebuah rasa berkendara.

Udah dulu ya. Capek juga nulisnya. Bersambung ke tulisan kedua. Ha...

Salam Satu Aspal. Jakarta - Purwakarta.

Foto-foto: Dok.Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun