Setelah menempuh perjalanan sekitar tiga jam sampailah kami ke Desa Miau Baru dan melakukan kegiatan CSR untuk anak-anak sekolah di desa tersebut. Kegiatan lengkap dan berkesan dalam agenda tersebut sudah kami tulis di Kompasiana.
Dari Miau Baru ke Berau
Road Capten, meminta kami untuk segera ke mobil untuk melanjutkan perjalanan tentu bukan tanpa alasan. Perjalanan ke Tanjung Redep ini akan menempuh jalan yang ekstrim dan panjang. Boleh dikatakan itu merupakan jalur tersulit dan paling menantang di antara perjalanan sebelumnya.
Benar saja, ketika baru mulai perjalanan saja banyak risers yang kuwalahan menghadapi medan jalanan. Menikuk tajam, turun curam dan jalan rusak membuat keahlian para risers diuji. Tidak jarang mobil yang mundur bahkan mati karena salah dalam memprediksi transmisi.
Setelah menjalani perjalanan panjang dan melelahkan, sampailah kami di Hotel Swara Cantika. Setiap peserta langsung disambut dengan minuman oleh pegawai restoran hotel. Lalu kami dipersilahkan makan malam.
Usai makan malam kami langsung ke kamar untuk menulis dan mengistirahatkan badan. Cukup sulit akses internet di Berau ini, sehingga kami menunda untuk mengirim tulisan ke Kompasiana.
Dari Berau Ke Pulau Derawan dan Kakaban
Bangun pagi, mandi, kemudian shalat plus memperbaiki tulisan, itulah aktifitas hari ketiga di sana. Pesiapan berkemas mulai dilakukan untuk menuju pulau yang sudah ditunggu-tunggu yakni Pulau Derawan (13/1).
Usai sarapan, pengarahan dan doa bersama para risers langsung menuju dermaga yang berjarak hanya sekitar 3 km dari hotel tempat menginap. Speed Boat yang akan membawa kami sudah bersiap-siap.