Mohon tunggu...
Ari Firmansyah
Ari Firmansyah Mohon Tunggu... Programmer - Dreamer with open the eyes

Hope you enjoy my work

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

1000 Bilik Ruang Rindu

4 September 2018   20:11 Diperbarui: 4 September 2018   20:42 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkahku membeku

Kala kuingat peristiwa itu

Senyummu menjadi arti bagiku

Tak begitu hebat dari senyumku, kepura-puraanku

Gamang ku dibuat oleh suasana itu

Jika kuulangi pun rasanya tak mampu

.

Rindu membuatku sesak yang tak menentu

Leluasa pergi, itu benar keinginanku

Kepada angan-anganku

Atau pilihan yang terbayang pada kenyataan hidupku

Namun entah kenapa pikiranku

Tak bisa lepas dari rasa pilu

.

Rasa-rasanya hanya memenjarakan egoku

Teringat akan cita citaku

Kuperbuat menuju hal yang satu

Kuharus mampu melepas belenggu

.

Oh Tuhan, doaku

Semoga engkau menjaganya

Meski hanya perasaan saja yang membertemui

Dia dan Aku

.

Oh Tuhan, hening membuatku mendalami caramu

Akan artinya kasih dan sayangMu

Pada ciptaanMu

Kesempurnaan makhlukMu

.

Oh Tuhan, mampukah kuulang waktu

Agar kita bertemu

Untuk mengobati rasa kecanduanku

Bukan pada dosa, sejatinya kepada rasa rindu

Bukankah Kau juga membolehkanKu?

Manusia tak boleh berseteru

Lewat rasa sayang dan rindu

Adalah jalan keluar dari jalan buntu

.

Janji adalah kebiasaanku

Namun elakanku,

pada besar janjiku,

hanya akan mengotori keluhuranMu

Layaknya yang telah lalu,

kemunafikanku hanya rasa puasku

Agar dia tak mencemburu

Pada perjalananku,

yang juga dia tak mampu,

memahami alur logikaMu

Siang serasa pagi

Menemani secangkir kopi yang kian lama menunggu sapaanku

dear rts

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun