Oleh Arifin Indra
Memoar Untuk Pakde Sun.
Karena tidak bisa takziah ke tempat pemakaman, maka sore itu Budi mengirim berita lewat whatsapp ke kakak iparnya.
“Assalamu'alaikum Mas Andra, ... aku dan keluarga turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya pakde Sun... insya Allah almarhum husnul khotimah. Aamiin. Maaf mas, posisiku masih di Jakarta, jadi belum bisa ke sana malam ini. Insya Allah besok pagi aku ke Sentul”.
Kemudian Budi melanjutkan meeting dengan rekan kerjanya. Setelah jam kantor selesai, Budi bergegas pulang ke apartemennya untuk istirahat menyimpan tenaga karena akan pergi takziah besok pagi ke Sentul. Kira-kira menjelang jam 10.00 malam, Budi mendapat balasan whatsapp dari Mas Andra.
“ Dengan mengucap syukur alhamdulillah, malam ini telah selesai dimakamkan dengan lancar Ayahanda/Eyang Kakung Sunjoyo Mangunsubroto di Sentul. Alhamdulillah cuaca tidak hujan. Semuanya berjalan dengan mudah dan lancar. Matur nuwun atas segala perhatian dan doa para handai taulan, selama dirawat hingga akhir hayatnya.
Semoga amal ibadah handai taulan, famili, kerabat, teman sahabat dibalas oleh Allah SWT dengan jumlah yang berlipat ganda, aamiin yaa robbal alamiin. Wassalaamualaikum wr.wb.”.
Kalimat balasan WA itu sekaligus merupakan broadcast dari Mas Andra menyampaikan berita dan pernyataan terimakasih sehingga pemakaman pakde Sun berjalan lancar.
Ketika Budi merebahkan badan untuk sekedar meluruskan punggungnya, seolah ada video yang diputar kembali mengenai sosok almarhum pakde Sun yang selama ini dikenangnya.
***