Mohon tunggu...
Arifin Indra Sulistyanto
Arifin Indra Sulistyanto Mohon Tunggu... Konsultan - Pemerhati * Narasumber * Konsultan * Advisor * Assessor * Ilustrator

Telah belajar dan mengalami, terus belajar untuk mengerti dan memberi, ijinkan hamba berbagi literasi , menanti hingga datangnya senja hari. Menulis ibarat melukis kata dengan kuas, media kertas bagai kanvas, fiksi adalah warna bebas. Hitam dan putih adalah fakta dengan batas tegas.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Platform Digital : Bagi Start Up, UMKM maupun Bank

28 Mei 2022   00:49 Diperbarui: 1 Juni 2022   10:15 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Arifin Indra

Pre Pandemi Covid-19 : Pebisnis Adopsi Platform Digital Untuk Atasi Disruption.

Dunia bisnis global sepakat Revolusi Industri 4.0 yang merupakan gabungan dari kemajuan teknologi digital dan internet dengan industri konvensional. Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan : Internet Of Thing (IOT), Cloud Computing, Big Data, penggunaan kecerdasan buatan (AI), penggunaan robot otonom, 3D Printing dan Integrasi System.

Revolusi Industri 4.0 tersebut menghantam pelaku bisnis dalam bentuk " business disruption".  Semua proses analisa  perencanaan, pengelolaan risiko, penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan dipengaruhi oleh 4 hal yang disingkat VUCA.

VOLATILITY, adanya gejolak fluktuasi yang cepat, tidak stabil dan tidak terduga; cara mengatasinya dengan mempunyai "VISION" agar mampu beradaptasi terhadap perubahan

UNCERTAINTY, adanya ketidakpastian yang susah dicerna dan sulit diprediksi; sehingga harus diatasi bersama dengan "UNDERSTANDING" memahami secara berkolaborasi dan melihat dashboard yang sama.

COMPLEXITY, adanya kompleksitas yang berlapis, autocorrelation yang semakin rumit; sehingga perlu diatasi dengan "CLARITY", dengan mempercepat sharing informasi dalam mencari solusi dan menemukan hal-hal yang baru.

AMBIGUITY, adanya ketidakjelasan, kerancuan yang membingungkan, sulit dipahami; cara mengatasinya dengan "AGILITY" , sikap yang lincah dalam mengelola perubahan yang diperlukan.

Catatan Khusus : Menghadapi VUCA dengan VUCA

Pelaku Bisnis berupaya keras  terhindar dari "kegagalan bisnis". Mereka ambil langkah strategis mengadopsi platform digital (aplikasi) dalam mempertahankan para pelanggannya. Pelanggan telah berubah baik perilaku maupun preferensinya ( experience vs. purchase), pasar telah bergeser (online vs. fisik), kompetisi yang sangat tajam disertai teknologi telah membuat banyak bisnis tersingkir.

Lebih dari dua-pertiga pelaku bisnis telah punya strategy roadmap dan sedang dalam proses transformasi digital untuk tetap survive dan sustain di sektor masing-masing.  Menurut penelitian, secara global hanya 30 persen yang berhasil dalam menyelesaikan implementasinya.

Dengan adanya Pandemi Covid 19, bagi pelaku bisnis yang sedang dalam proses implementasi, tidak ada pilihan selain mempercepat implementasi transformasi digitalnya. Para pemilik dan manajemen ada dalam posisi live and death, untuk tetap exist.

Bagi pelaku bisnis yang mampu membayar belanja teknologi, maka ada 6 faktor yang harus dipersiapkan dalam melakukan Transformasi Digital : Customer Experience, Business Model, Organisasi, Teknologi, Human Resources dan Proses Operasional.

Customer Experience

Adalah semisal "penumpang yang akan diantar dengan mobil" ke tempat tujuan dengan selamat, nyaman dan merasa dihibur. Pengelola bisnis harus mengerti dan tahu siapa customer mereka, mengerti touch pointnya apa serta mengerti bagaimana untuk menambah jumlah customer.

Business Model

Adalah semisal "interior design dari mobil serta fitur-fiturnya " yang disediakan untuk dinikmati penumpang. Customer berharap banyak untuk disuguhi layanan existing dalam aplikasi digital, layanan digital yang baru serta layanan digital yang sudah mendunia.

Organisasi

Adalah semisal "bentuk fisik mobil" sebagai wadah bagi mesin, interior dan tempat duduk bagi penumpang sesuai kebutuhannya. Kesiapan organisasi ketika melakukan perubahan layanan digital harus dikomunikasikan secara intensive ke seluruh jajaran dalam struktur organisasi dan tidak terkecuali tentang budaya kerja yang harus berubah.

Teknologi

Adalah semisal "mesin" dengan kapasitas CC tertentu, serta peralatan lainnya untuk melayani kebutuhan dalam memuaskan penumpang. Pilihan strategis terhadap teknologi yang reliable untuk mendeliver layanan digital online kepada customer, mampu untuk berinterface dengan aplikasi digital lain di bidang marketing, payment system dan security system.

Human Resources

Adalah semisal "driver dan karyawan" yang merawat mobil, mesin dan melayani penumpang. Human resources adalah people behind the machine yang menentukan kualitas layanan yang diberikan kepada customer mulai dari front desk, call center, operasional, marketing dan termasuk yang berperan sebagai change agent.

Proses Operasional

Adalah semisal "buku panduan untuk semua aspek A - Z" bagi driver dan semua karyawan untuk merawat mobil, merawat mesin dan tata cara melayani penumpang. Sebagai standar atas proses bisnis dari semua layanan yang di sediakan kepada customer, untuk menjalankan operasional, untuk melatih karyawan dan untuk melakukan penilaian performance.

Catatan Khusus :

Saat ini ada 15 Marketplace lengkap menyediakan Platform Digital lengkap dengan berbagai fitur kepada pelaku bisnis (Start Up dan UMKM);  untuk bergabung sebagai partner, sehingga membentuk ecosystem. Beberapa Marketplace telah berubah dari unicorn menjadi Decacorn dan ada yang melakukan merger.

Peluang Bagi Start-Up dan UMKM,  tidak perlu belanja teknologi untuk merasakan memiliki " Toko Online ".

  • Segera Onboarding ke Marketplace. Dengan bergabung dan membuka akun di Marketplace, maka pelaku bisnis tidak perlu membangun aplikasi Toko Online sendiri. Semua keperluan tersedia di platform yang disediakan Marketplace.  Selain itu, juga tidak perlu sewa tempat fisik untuk menjual secara online.  Bersama penjual lainnya membentuk eco-system di Marketplace untuk ketemu pembeli.
  • Karena tidak belanja untuk teknologi, sehingga modal kerja dapat difokuskan untuk proses produksi.
  • Mendapatkan persepsi positip, ikut menikmati "brand awarenes" dari Marketplace di mata pembeli.
  • Pelaku bisnis dapat segera operasional menawarkan produknya secara Online.
  • Jangkauan kepada pelanggan menjadi sangat luas, seluas jangkauan perusahaan "jasa ekspedisi" dengan banyak pilihan.
  • Setelah berkinerja baik , pelaku bisnis dapat minta tambahan kredit  modal kerja ke perbankan.

Menurut BPS, Start Up dan UMKM yang sudah onboarding ke ekosistem digital sudah mencapai 19 juta (Mei 2022). Target per 2024 adalah sebanyak 30 juta terkoneksi ke dalam platform digital.

Peluang Bagi Bank Umum.

Ada 3 pilihan strategi bagi Bank :

1. Transformasi total end to end menjadi Bank Digital,

Beberapa Bank Buku I mengambil peluang melakukan Transformasi Digital secara paripurna konversi operasionalnya secara total end to end. Kemampuan untuk melakukan transformasi menjadi Bank Digital diperoleh setelah berhasil mendapatkan strategic investor sebagai majority owner melalui mekanisme pasar modal.

Lebih lanjut, mereka melakukan strategi rebranding sebagai Bank Digital dengan nama komersial yang baru.

Setidaknya ada 6 Bank yang beroperasi dijinkan oleh OJK sebagai Bank Digital.


Ilustrasi by Arifin
Ilustrasi by Arifin

2. Menawarkan Online Services,

Mempertimbangkan budget yang tidak sedikit untuk melakukan membeli teknoli dan sistem komputer, maka hanya menawarkan layanan online tertentu saja, dengan tetap menjalankan operational bank secara konvensional.

E-money (baik berbasis kartu maupun server) adalah satu satu contoh produk layanan digital yang berhasil, mampu mengubah transaksi cash menjadi cash-less.

3. Menjadi Hybrid Bank.

Manajemen Bank menawarkan layanan bank secara konvesional dan layanan bank digital secara bersamaan untuk memberikan pilihan kepada existing cuctomer maupun untuk menjaring customer genre yang baru (milenials dan gen Z).

Dikumpulkan dari beberapa sumber referensi @AIS, Tangerang Selatan 27 Mei 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun