Mohon tunggu...
Arifin Indra Sulistyanto
Arifin Indra Sulistyanto Mohon Tunggu... Konsultan - Pemerhati * Narasumber * Konsultan * Advisor * Assessor * Ilustrator

Telah belajar dan mengalami, terus belajar untuk mengerti dan memberi, ijinkan hamba berbagi literasi , menanti hingga datangnya senja hari. Menulis ibarat melukis kata dengan kuas, media kertas bagai kanvas, fiksi adalah warna bebas. Hitam dan putih adalah fakta dengan batas tegas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menulis dengan Pola Induktif dan Deduktif

27 Mei 2022   21:10 Diperbarui: 1 Juni 2022   19:29 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Arifin

“ Fajar adalah satu-satunya Kasie yang punya latar belakang Akunting”.

“ Buku Manual PSAK 21 itu sangat teknis dan harus diintegrasikan ke Corebanking”.

“ Fajar pernah bekerja di Kantor Akuntan Publik selama 3 tahun”.

Kembali untuk keperluan menulis paper, menulis essay dan menulis jawaban atas case study harus memperhatikan pola deduktif. Jika tidak memperhatikan pola itu dan kita memaksakan menulis dengan pola induktif (meskipun in English) maka akan sangat membingungkan dosen di Universitas di negeri Paman Sam itu.

Lebih lanjut guru native AS tersebut menjelaskan, bahwa semua text book, semua Journal, semua Laporan yang tersedia di Perpustakaan di Universitas memakai pola deduktif.

Diharapkan foreign student mengetahui pola deduktif tersebut, sehingga ketika membaca akan terasa lebih mudah memahami apa dan dimana kalimat inti (main idea) berada.

Jika ada teman-teman sudah nonton dan memperhatikan film-film box office karya Holywood; seringkali menggunakan pola deduktif ketika mengenalkan tokohnya, kemudian dengan teknik flashback alur mundur mulai mengurai siapa si tokoh protagonis maupun antagonisnya. The Money Heist, Toy Story 2 dan Social Network adalah contoh film dengan pola tersebut. Selamat Menonton.

Dirangkum dari beberapa sumber referensi. @AIS, Tangsel 27 Mei 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun