Mohon tunggu...
Arifin Indra Sulistyanto
Arifin Indra Sulistyanto Mohon Tunggu... Konsultan - Pemerhati * Narasumber * Konsultan * Advisor * Assessor * Ilustrator

Telah belajar dan mengalami, terus belajar untuk mengerti dan memberi, ijinkan hamba berbagi literasi , menanti hingga datangnya senja hari. Menulis ibarat melukis kata dengan kuas, media kertas bagai kanvas, fiksi adalah warna bebas. Hitam dan putih adalah fakta dengan batas tegas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Warisan Pakde To : Masalah Klasik Keluarga

25 Mei 2022   22:20 Diperbarui: 1 Juni 2022   19:26 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abinya juga mengabarkan bahwa sebelum comma, Bude To telah menulis surat wasiat. Semua anak-anaknya Bude To masing-masing sudah menerima copy Surat Wasiat.

Menurut Abinya, tulisan tangan Bude To tersebut hampir tidak banyak berubah sejak dari dulu, huruf miring meskipun terlihat tremor. Surat Wasiat Bude To itu ditulis setelah beberapa kali diingatkan oleh Abinya. Abinya menyemangati Bude To untuk menulis wasiat tentang apa saja yang diinginkan; wasiat itu nantinya harus dipenuhi dan dikerjakan oleh anak-anaknya di kemudian hari. Via terus membaca WA dari Abinya.

Adapun wasiat Bude To adalah sebagai :

Pertama, memberi petunjuk tentang pembagian warisan sesuai syariat Islam. Laki-laki mendapat dua bagian sedangkan perempuan satu bagian. 

Ke dua, permintaan untuk dimakamkan disamping Pakde To. 

Ke tiga, permintaan untuk didoakan dengan cara menggelar tahlilan.

Ke empat, nasehat agar selalu rukun sesama sodara dan saling menjaga silaturahim.

Pada kalimat terakhir, Abinya memberi pesan dan wejangan singkat.

Sepatutnya, rezeki warisan dimanfaatkan di jalan Allah. Seharusnya putra-putrinya Pakde To senantiasa mengirim doa kepada kedua orang tua di alam qubur sebagai tanda bakti dan syukur kepada Allah SWT.

Semoga pelajaran di keluarga Bude To dapat menjadi pelajaran buat kita semua untuk tidak terjebak dalam situasi yang sama. Semoga kita ditunjukkan jalan yang lurus.

Aamiin Ya Robbal Alamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun