Mohon tunggu...
Arifin Ilham
Arifin Ilham Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Haruskah aku bunuh diri, atau minum secangkir kopi?

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mungkinkah Ada Manusia Setinggi 30 meter?

1 Desember 2023   10:48 Diperbarui: 11 Januari 2024   13:08 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://barta1.com/v2/wp-content/uploads/2019/12/mitos-raksasa-sangihe.jpg

Kembali ke kubus. Sekarang bayangkan sebuah kubus dengan sisi 50 cm. Luas permukaannya dengan demikian akan menjadi 250 x 6 = 1.500 cm2.

Sumber : Matt weber
Sumber : Matt weber

Lalu bagaimana dengan volumenya? Volumenya akan menjadi 50 pangkat tiga, alias 125.000 cm3. Angka ini delapan puluh tiga kali lebih besar dibanding luas permukaan sel. Jika ada sel tunggal sebesar 50 cm, sel tersebut akan meleleh karena kepanasan dalam waktu hampir seketika. Jumlah panas yang dilepaskan lewat permukaan sel tidak sebanding dengan yang dihasilkan dari reaksi metabolik. Ibaratnya ada 125.000 orang yang mau keluar secara bersamaan lewat 1.500 pintu. Satu pintu untuk 83 orang. Bandingkan dengan sel pertama kita tadi, dengan hanya 8 orang dan 24 pintu yang tersedia untuk keluar.

Padahal, yang membedakan ukuran satu organisme dengan organisme lain bukanlah ukuran selnya, tapi jumlah selnya. Jumlah sel gajah jauh lebih banyak daripada jumlah sel tikus, tapi ukuran sel gajah dan sel tikus tidak jauh berbeda. Ini karena prinsip efisiensi tadi.

Selanjutnya, semakin besar suatu organisme, kebutuhan makanannya akan semakin banyak, energi yang dipakainya untuk hidup juga semakin banyak. Manusia makan setidaknya 1--1,5 kg makanan (dan minuman) tiap hari. Gajah makan 100--250 kg makanan tiap hari. Paus biru bahkan bisa makan 2--4 ton makanan per hari.

Jika ada manusia setinggi 30 meter, itu sama dengan menaruh paus biru di darat. Bayangkan berapa waktu yang harus dihabiskan untuk mencari berton-ton makanan. Paus bisa melakukannya dengan sedikit energi: mereka cuma perlu berenang ke arah makanan, membuka mulut lebar-lebar, lalu glek. Manusia tidak bisa seperti itu. Mereka harus bergerak lebih banyak, yang akan menimbulkan masalah selanjutnya.

Makin besar suatu organisme (dalam hal ini binatang) pergerakannya menjadi lebih lambat. Ada batasan di mana otot, tendon, sendi, dan tulang bisa bekerja memberikan atau menahan gaya.

Orang tertinggi yang tercatat, Robert Pershing Wadlow dari Amerika Serikat, tingginya mencapai 2,73 m saat meninggal. 

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f7/Robert_Wadlow_postcard.jpg/220px-Robert_Wadlow_postcard.jpgInput sumber gambar
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f7/Robert_Wadlow_postcard.jpg/220px-Robert_Wadlow_postcard.jpgInput sumber gambar

Dengan tubuh seraksasa itu, mungkin kamu bertanya-tanya apakah Pak Wadlow bisa melakukan smash super hebat karena ukuran tangannya (dan gaya yang diberikannya) pasti bakal jauh lebih besar dari manusia rerata, atau betapa hebatnya dia di lapangan basket karena dia cuma perlu "mencungkil" bola basket untuk memasukkannya ke ring, atau bagaimana Pak Wadlow bakal terkenal di sekolahnya karena memenangkan lomba sprint, sebab kakinya yang panjang itu pasti membuat langkahnya lebar-lebar, sehingga dia mampu menang dengan mudah.

Jawabannya adalah tidak. Pak Wadlow tidak bisa melakukan itu semua. Untuk menjawabnya, lihatlah foto ini, yang diambil ketika Pak Wadlow sudah lebih tua dari foto di atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun