Perubahan iklim menjadi bahan perdebatan sengit karena dampaknya yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, khususnya kesehatan (Wang H. et al. 2019; Oyarzun M, et al., 2021). Laporan  Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) dirilis pada  Agustus 2021. Para penulis laporan tersebut, yang berfokus pada ilmu fisika iklim, mengatakan hubungan antara aktivitas manusia dan perubahan iklim  "jelas" dan mengatakan  suhu global telah meningkat sebesar 1,1 derajat Celsius. (2 derajat Fahrenheit).
3.Hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi perubahan iklim
- Mematikan semua peralatan elektronik, termasuk lampu, bila tidak digunakan. Penerangan dan perangkat elektronik lainnya menggunakan listrik sehingga mengeluarkan gas rumah kaca. Pasalnya, sebagian besar konsumsi listrik Indonesia berasal dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil.
- Hindari menggunakan kendaraan sendiri, terutama untuk perjalanan jarak dekat. Untuk perjalanan jarak pendek, gunakan angkutan umum, kendaraan berbahan bakar non-fosil seperti sepeda, atau jalan kaki.
- Mengurangi limbah yang menghasilkan gas metana (CH4), yang berkontribusi terhadap pemanasan global 25 kali lebih besar dibandingkan karbon dioksida. Mengonsumsi makanan sesuai permintaan dapat mengurangi produksi metana dari sampah organik. Selain itu, sampah organik diubah menjadi kompos.
Kesimpulan
Perubahan iklim akan berdampak serius pada kesehatan manusia dan lingkungan. Ini termasuk meningkatnya suhu global, peristiwa cuaca ekstrem, peningkatan penyakit yang ditularkan melalui vektor, menurunnya kualitas air dan udara, serta berkurangnya produksi pertanian. Untuk mengatasi perubahan iklim, semua pemangku kepentingan harus melakukan bagian mereka dengan mengurangi emisi gas rumah kaca. Hal ini dapat dicapai melalui gaya hidup  ramah lingkungan seperti mengurangi konsumsi listrik dan kendaraan  serta pengelolaan sampah organik yang tepat. Menyadari pentingnya mitigasi dampak perubahan iklim memungkinkan setiap orang berkontribusi terhadap perlindungan lingkungan dan kesehatan manusia di masa depan
Kata kunci:Â Perubahan iklim, Penyakit menular, Keshatan global, Dampak , Penanggulangan
Daftar Pustaka
Berry HL. 2014. Climate Change and mental health. A Scooping review. The Lancet Psyhatry. Journal Lanphl.
Dodo Gunawan. 2021. Penelitian dan Pengembangan Kemenkes RI. Jakarta Kementrian Kesehatan RI
Legionosuko, T., Madjid, M. A., Asmoro, N., & Samudro, E. G. 2019. Posisi dan Strategi Indonesia dalam Menghadapi Perubahan Iklim guna Mendukung Ketahanan Nasional. Jurnal Ketahanan Nasional.
Wang H, Di B, Zhang T, Lu Y, Chen C, Wang D, Li T, Zhang Z, Yang Z. 2019. Association of meteorological factors with infectious diarrhea incidence in Guangzhou, Southern China: a timeseries study (2006-2017).
Â