Namanya juga merintis, maka waktu itu pengikutnya hanya lima orang. Seiring perjalanan waktu pesertanya semakin meningkat. Baik dari sisi usia maupun jumlahnya. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.
Lima tahun berselang (2023) kegiatan pun berkembang. Dari yang semula hanya mengikuti ngaji kitab Al-Quran, memasuki tahun kelima acara pengajian sudah menyeluruh.
Acara-acara Hari Besar Islam tak pernah luput. Pesertanya: anak-anak, anak dewasa hingga orang tua.
H. Mukharam Khadafi mengatakan, pada pengajian Maulid Nabi pada 1445 Hijriah sebenarnya banyak warga ingin menjadi tuan rumah
"Kami sampai kuwalahan. Banyak warga berminat sebagai tuan rumah," ujar Khadafi yang juga Direktur Biro Perjalanan Haji dan Umrah PT Manaya Indonesia itu.
Kegiatan 'Maulid Diba' terbilang singkat. Kurang lebih satu jam. Dari pukul 20:00 sampai pukul 21:00 wib. Duapuluh lima menit terakhir diisi tausiah dan ditutup dengan doa yang disampaikan oleh Mukharam Khadafi.
Sebagai orang yang memiliki pengalaman luas mengantar jamaah tur ke berbagai negara, Khadafi digemari warga Keloposepuluh. Itu kelebihan yang dimiliki.
"Abah -sapaan akrab Mukharan Khadafy, sering mengisi acara serupa di wilayah Kabupaten Sidoarjo dan daerah-daerah lain," cerita salah seorang warga Keloposepuluh.
Materi yang disampaikan oleh Khadafy memang hal-hal sederhana. Misalnya, dia mengutip keutamaan 'Maulid Diba' yang telah berlangsung berabad-abad silam.
Ungkapan Indah