Dari Hotel Le Meridien saya diajak Gus Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, menemui Emil Dardak. Tempatnya di Plaza Semanggi, salah satu kawasan mal paling ramai di Jakarta.
Emil Dardak ditemani istrinya, Arumi Bachsin. Pengunjung mal saya amati selalu melihat sosok Arumi. Maklum dia artis ternama. Arumi sesekali melempar senyum kepada orang-orang yang menyapanya.
Arifin pamit. Seakan-akan memberi kesempatan agar berbicang agak lama. Inilah kali pertama saya ngobrol dengan calon Bupati Trenggalek, Emil Listianto Dardak. Politikus, penyanyi dan eksekutif muda dengan sederet gelar dan pengalaman. Emil bertekad membawa sang istri, Arumi ke Trenggalek, meninggalkan hiruk pikuk dunia hiburan di ibu kota.
Saya tidak terkejut. Saya sering dengar ucapan macam begitu. Banyak teman-teman saya dari "pusat" (baca, Jakarta) kalau ditugaskan ke daerah, selalu ingin cepat balik ke Jakarta. Sebagian orang atau pejabat di daerah pun lebih suka berkumpul di Jakarta. Â Dengan kata lain, waktunya lebih banyak dihabiskan di Jakarta dibanding berada di daerah.
Emil Dardak santer dikabarkan ikut bursa Calon Walikota Depok pada Pilkada serentak 2015 itu. Namun ia lebih memilih maju di Pilkada Trenggalek yang digelar dalam waktu yang bersamaan dengan Depok. Mengapa bisa begitu?
Ternyata Arifin punya andil besar. Sewaktu, di Le Meridien Arifin cerita: niatnya maju sebagai calon AG-1 (istilah sebutan Bupati Trenggalek) dikaji ulang. Dia injak rem ketika ada isu Emil juga ingin maju. Dalam sebuah acara non formal, Arifin terang-terangan 'melamar' Emil.
"Mas (panggilan Arifin kepada Emil) jika Anda maju sebagai AG-1 saya siap mendampingi. Tapi kalau jalan sendiri-sendiri, kita bakal berhadapan," ujar Arifin. "Tapi, kalau kita bertarung kayaknya kurang menarik,"lanjut Arifin, menirukan ucapannya sendiri.
Sejak itu Arifin bergerilya. Kemana Arifin pergi, nama Emil selaku disebut. Sebagai pengusaha ia lihai berkomunikasi. Bisa diterima banyak pihak.Â
Keluarga Emil Dardak pun bergerak. Hermanto Dardak, ayah Emil memiliki jaringan kuat di paguyuban warga Trenggalek. Hermanto pernah menduduki jabatan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (2010-2014).
Emil Listianto Dardak dan Moch Nur Arifin akhirnya terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek. Pasangan yang diusung PDIP dan didukung empat partai besar (Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, dan Partai Gerindra) ini dilantik pada 17 Februari 2016.Â
Ketika resmi menjabat Kepala Daerah, Emil Dardak berusia 31 tahun sedangkan Mochamad Nur Arifin menginjak umur 25 tahun. Pasangan muda usia.