Mohon tunggu...
Arifin BeHa
Arifin BeHa Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan senior tinggal di Surabaya

Wartawan senior tinggal di Surabaya. Dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Belanja Pengalaman dari Arab Saudi

3 Desember 2018   23:10 Diperbarui: 4 Desember 2018   04:54 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stiker Visi 2030 Arab Saudi menempel di Bis Wisata Madinah (Dok Pri)

Visi Arab Saudi

Akhir tahun dan pergantian awal Tahun Baru Masehi memasuki Musim Umrah. Fase panen bagi biro atau agen perjalanan Umrah hampir di semua negara yang mempunyai penduduk Muslim. 

Tidak hanya terjadi di Indonesia. Kemunculan kelas menengah Muslim merupakan fenomena global yang dialami oleh negara-negara di dunia. Mereka ini kelompok terbanyak peminat belanja pengalaman Umrah dengan wisata lainnya.

Menurut statistik Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, tahun 2018 sekitar 8,5 juta visa umrah dikeluarkan. Semuanya demi memenuhi umat Islam yang melakukan ziarah ke Makkah dan Madinah. Tahun sebelumnya hanya 7 juta visa.

Kabar gembira berikutnya, terhitung 1 Muharam 1440 Hijriah (11 September 2018), Arab Saudi mengumumkan bahwa Visa Umrah yang selama ini terbatas hanya untuk wilayah-wilayah tertentu, kini berlaku semua tempat wisata bisa dikunjungi.

Pemerintah Arab Saudi membuka lebar kesempatan warga Muslim seluruh dunia untuk menikmati tempat-tempat wisata menarik di sana. Otoritas di Saudi beranggapan destinasi wisata ziarah yang meliputi objek sejarah dan budaya Islam memiliki potensi sumber pendapatan besar. 

Para pengamat menilai Visi 2030 Arab Saudi merupakan senjata meraih pundi-pundi baru. Pemerintah Saudi sedang menggali sektor pariwisata, menyusul mulai terpuruknya industri minyak. Di lain sisi masyarakat Muslim secara umum menyambut baik, karena wilayah Saudi tidak seharusnya dimonopoli oleh pemerintah kerajaan.  

Sejalan dengan ambisi Arab Saudi ini Biro Perjalanan Haji dan Umrah PT Manaya Indonesia sudah bersiap diri. Dia tidak sebatas menawarkan Umrah saja. Ada pilihan wisata religi, berupa ziarah sekaligus menyusuri jejak Nabi dan para Sahabat.

Panah Sa'ad bin Abi Waqosh, sahabat Rasulullah Saw di museum Al-Madina (DokPri)
Panah Sa'ad bin Abi Waqosh, sahabat Rasulullah Saw di museum Al-Madina (DokPri)
Perjalanan Umrah Plus dengan berbagai tujuan negara lain merupakan peluang baru. Wisata religi itu senafas dengan Visi 2030 Arab Saudi. Pertengahan Desember 2018 PT Manaya Indonesia memberangkatkan 100 jemaah dari Bandara International Juanda Surabaya.

"Insya Allah, berangkat tanggal 15 Desember 2018" kata Direktur Utama Manaya Indonesia, Mukharam Khadafy. 

Menurut Khadafy jadwal keberangkatan menuju Tanah Suci dengan tambahan wisata ke negara lain atau disebut Umrah Plus, mulai padat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun