Mohon tunggu...
Arifin BeHa
Arifin BeHa Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan senior tinggal di Surabaya

Wartawan senior tinggal di Surabaya. Dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Lion Air, Benci tapi Rindu

1 November 2018   22:44 Diperbarui: 2 November 2018   14:20 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilihan favorit Jakarta-Surabaya menggunakan Lion Air JT-592 (Dok Pribadi)

Tak disangka, program "Umrah Bersama Lion Air" mempunyai prospek baru. Per tanggal 14 Oktober 2018 lalu pihak Lion menambah frekuensi penerbangan tidak hanya sekali sepekan. Lion Air bakal melayani penerbangan umrah sehari sekali dari Bandara Internasional Kertajati Majalengka, Jawa Barat tujuan Madinah. 

Boeing 737 MAX 8 dalam penerbangan perdana (Istimewa)
Boeing 737 MAX 8 dalam penerbangan perdana (Istimewa)
Prestasi buruk

Bukan berarti Lion Air berjalan tanpa halangan. Sedih dan duka seolah-olah "terbang bersama" Lion Air. Kabar tak sedap sering mendera maskapai ini. Langkah suksesnya diikuti prestasi buruk.

Di darat, pilot dan awak pesawat kerap urusan dengan aparat hukum lantaran terlibat berbagai kasus. Paling menarik jika ada berita pilot dan awak maskapai terjerat narkoba.  

Di udara, Lion Air memiliki catatan buruk. Berulangkali media mainstream menulis soal pesawat Lion delay akibat rusaknya pesawat. Di televisi sering melihat tayangan penumpang mengamuk, bahkan mengobrak abrik kantor perwakilan Lion Air di bandara.

Jejaring media sosial menjadi pusat curhat. Itu semua bentuk akumulasi kekesalan penumpang terkait minimnya informasi jika sedang terjadi keterlambatan pesawat. Entah, apalagi. Sepertinya masih banyak!

Aksi korporasi memborong berbagai merek dan jenis pesawat baru tidak serta merta menutup bencana. Pesawat Lion Air JT-610 yang mengalami musibah di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) disebut-sebut masih baru beroperasi.

Boeing 737 MAX 8 -yang mengalami tragedi itu, tidak hanya baru bagi Lion Air, tetapi juga baru buat Boeing, pabrikan pesawat utama asal Amerika Serikat. Lion Air Group terpikat program 737 MAX yang diluncurkan pada 20011. Boeing, antara lain, menggunakan komponen baru yang lebih efisien.

Sebagai generasi terbaru, Boeing 737 MAX dirancang sebagai pesawat penumpang super canggih. Pesawat ini memiliki kekuatan pada struktur, aerodinamika, dan avionik. 

Menurut keterangan resmi Boeing, sebagaimana dikutip dari Harian Kompas, pihak Lion Air memesan 201 unit 737 MAX pada 17 November 2011, tak sampai dua bulan sejak program 737 MAX resmi diluncurkan Boeing. 

Lion Air juga menjadi pengguna pertama (launch customer) varian 737 MAX 9. Boeing 737 MAX 8 beregistrasi PK-LQP terjatuh di perairan Karawang, Senin (29/10/2018) adalah 737 MAX ke-10 yang dioperasikan Lion Air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun