Cobaan dan kesabaran itu menjadi nilai jual yang ampuh. Celah ini dimanfaatkan oknum untuk menipu calon jamaah. Pemilik First Travel, bosAbu Tours, dan Bumi Minang Pertiwi sukses mengemas "cobaan kesabaran" menjadi sumber penghasilan.
Umrah Mandiri
Sekitar lima belas hari (22 Februari -- 10 Maret 2018) saya melaksanakan "Umrah Plus Al Aqsa". Perjalanan ibadah ini sepenuhnya atas inisiatif  sohib Juliantono Hadi, Kepala Sekolah SMK Dr. Soetomo Surabaya.
Juliantono Hadi sering memberangkatkan umrah secara gratis kepada  guru di lingkungan SMK Dr. Soetomo. Kegiatan ini berlangsung sejak tahun 2016, dan hingga saat ini telah berangkat lebih dari 20 orang guru berikut keluarganya.
Selama ini biro perjalanan yang mengantarkan umrah keluarga besar Smekdor's -nama beken SMK Dr. Soetomo Surabaya, adalah PT Manaya Indonesia. Biro perjalanan yang berlamat di Wonokoyo, Sidoarjo itu boleh dikata menjadi langganan.
Sebagai Kepala Sekolah SMK Dr. Soetomo dengan program berbagai keahlian (Akutansi-Pemasaran-Multimedia-Perhotelan-Teknik Produksi Fil&Program Televisi), Juliantono Hadi tentu tidak main-main memilihkan partner umrah untuk koleganya.
Sejak pertama menentukan keberangkatan "Umrah Plus Al Aqsa" sudah terjalin diskusi. Melalui iPad Mini Julianto Hadi membeberkan peta lokasi tujuan. Selain menunjuk beberapa hotel di Yerusalem, dia berpesan agar Manaya Indonesia dapat memperpanjang masa tinggal selama di Palestina.
Menurut Julianto Hadi, rasanya kurang nyaman kalau perjalanan jauh hanya menginap satu hari. Di kemudiaan hari memang terbukti kami bisa menikmati Palestina selama tiga hari.
Direktur PT Manaya Indonesia, Mukharam Khadafy (34th) mencermati semua permintaan tersebut. Katanya, Manaya Indonesia akan mengatur pemesanan visa. Akomodasi, mau menginap di hotel macam apa silakan pilih. Pria kelahiran Surabaya ini sering mengenakan sarung, dan tak pernah lepas dari songkok hitam atau kopiah putih.
Penyelenggaraan perjalanan umrah bukan semata-mata mengandalkan bisnis. "Umrah itu ibadah, karena itu kami harus bisa memberi pelayanan lebih" jelas Mukharam Khadafy.