Untung Subagya berusaha memberi manfaat bagi banyak orang. Pada saat hari libur sesekali kerabatnya baik dari pastorat dan mantan rekan kerjanya di KG (Kelompok Gramedia) juga sering singgah.
"Hidup bukan sekadar menjadi milik sendiri, melainkan harus pula berbagi. Ada banyak cara, tetapi saya memilih memberi bekal kesadaran tentang lingkungan" ujarnya ketika dikunjungi kerabat dari Surabaya, Rabu (11/7/2017).
Aktivitas Untung Subagya memiliki jaringan luas sehingga dia tergabung dalam komunitas Rumah Hydroponic. Kerja kerasnya bahkan melebar sampai dikenal seluruh pedesaan. Ada cerita, ketika ayahnya meninggal dunia, warga muslim setempat mengadakan acara tahlilan. Padahal Untung Subagya seorang Katolik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H