Cirebon mendapat karunia alam cantik mempesona. Keindahan itu ditunjang bonus istimewa berupa infrastruktur jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Kini Kabupaten di serambi utara Provinsi Jawa Barat itu selain gencar menarik investor asing juga membenahi sektor wisata.
Jika rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat di Majalengka terwujud, dipastikan bakal terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kabupaten Cirebon menjadi pusaran industri dan bisnis terdepan di Jawa Barat.
Dua cita-cita itu, menarik investor dan memoles pariwisata, menjadi kebijakan Bupati Cirebon H. Sunjaya Purwadi Sastra. Menurut Bupati yang diusung oleh PDI Perjuangan itu investor asal Korea Selatan telah berkomitmen membangun power plant dan pabrik otomotif.
“Disamping Korea Selatan, dalam waktu dekat investor China, Jepang dan Malaysia menanam modal di Kabupaten Cirebon” jelas Sunjaya, Sabtu (25/3) disela-sela melihat pegawai Pemkab sedang mengikuti kursus bahasa Inggris di Pendopo Kabupaten (baca: Langkah Kecil Menghadapi Tantangan Besar)
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 1.000 megawatt(MW) bagian dari pencanangan proyek 35.000 MW pemerintah Joko Widodo juga sedang gencar dibangun.
Apabila Peraturan Daerah tentang Tata Ruang Wilayah (RTRW) dalam pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Cirebon rampung, maka ruang gerak investasi semakin cepat. Menurut Bupati, tahun 2016 banyak pengusaha urung membangun pabrik di Kabupaten Cirebon, lantaran terganjal Raperda RTRW. Maret 2017 DPRD diharapkan bisa mengesahkannya.
Cirebon Festival
Sejalan dengan rencana investasi asing, kunjungan wisata ke Kabupaten Cirebon ikut terkerek oleh beberapa event pariwisata. Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Cirebon menargetkan kunjungan wisatawan tahun 2017 ini naik hingga 30 persen. Tahun 2015 jumlah kunjungan mencapai 228 ribu orang, dan mengalami kenaikan di atas 300 ribu orang di 2016.
Melihat hasil-hasil dari Cirebon Festival 2016 tidak bisa dipungkiri inilah ikon baru pariwisata Jawa Barat. Patut diapresiasi tekad Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra mendorong festival tersebut menjadi semacam peristiwa besar.
“Di ujung timur (Jawa Timur) ada Karnaval Etnik Banyuwangi. Di tengah (Jawa Tengah) ada Karnaval Batik Solo. Disini (Jawa Barat) ada Cirebon Festival” katanya.