Mohon tunggu...
Arifin Maulana
Arifin Maulana Mohon Tunggu... Lainnya - hidup ini singkat dan apa yang kita lakukan hari ini sebisa mungkin dapat memberikan dampak positif bagi orang - orang disekitar meski itu menjadi sesuatu yang berat untuk kita, karena sejatinya manusia diciptakan untuk saling membantu sama lain bukan manusia yang mengejar eksistensi secara personal.

jadilah manusia bermanfaat dimanapun kita berada

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Karakter Generasi Z Jebolan Covid-19

18 Agustus 2023   15:55 Diperbarui: 18 Agustus 2023   15:56 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Media Kompas

Kemudian, sekitar 62 persen Gen Z juga selalu tertantang hal baru dan berwirausaha, kehidupan Gen Z sering mengikutsertakan paradigma keuntungan dalam setiap tindakan yang dia buat, baik keuntungan finansial ataupun pengakuan utamanya. Menurut survei, bukan hanya punya banyak keinginan dan kemauan tetapi mereka juga punya perhatian pada bisnis. Sehingga kita juga perlu mendesain lingkungan yang sesuai jika ingin mempermudah pergaulan dengan para Gen Z.

Kesibukan Gen Z yang dapat dijadikan contoh bahwa setiap tindakan orinetasinya adalah keuntungan seperti jadi kreator konten dan menghasilkan sesuatu dari situ. Gen Z juga sudah mulai menggaungkan work life balanced (keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan) juga penting. Tidak hanya kerja tetapi kehidupan personal, kesehatan mental itu penting.

Berbicara tantangan, Gen Z menghadapi banyak tuntutan dari generasi sebelumnya, termasuk orang tua, dan bahkan diri sendiri. Belum lagi, adanya kompetisi atau persaingan, hidup dengan media sosial dengan segala dampak negatifnya. Tantangan yang didapatkan adalah pada pembentukan karakter dan moralitas suatu generasi untuk hari ini, sehingga perlu ada perhatian dari sisi perlakuan dan pengawalan untuk generasi karena memang era yang sudah sangat berbeda sehingga mereka adalah wujud nyata karakter manusia hari ini.

Generasi hari ini bukan tidak memiliki tantangan yang sangat besar, dibanding dengan generasi sebelumnya, jika ditinjau dari pembentukan karakter dan moralitas ditengah perkembangan teknologi hari ini yang menempatkan informasi yang tak terbendung dan dampak Covid-19 dengan skema pendidikan yang tidak selesai membentuk kepribadian generasi hari ini dirasa mereka akan sangat mudah terjerumus kedalam pergaulan bebas. Mereka punya tuntutan besar ke diri sendiri, kompetisi. Mereka harus tumbuh dengan media sosial dengan segala dampak negatifnya, membandingkan diri dengan yang lain, FOMO (fear of missing out atau kekhawatiran ketinggalan sesuatu yang sedang tren) dan lainnya. Belum lagi kebutuhan hidup semakin tinggi.

Karena terlahir di dunia serbadigital dengan segala kemudahan dan rintangan, plus perbedaan kultur dengan generasi-generasi sebelumnya, tak jarang kondisi itu membuat mereka dipandang sebelah mata, tapi meskupun begitu, mereka ini adalag generasi yang harus diberikan pendidikan dengan segala bentuk tantangan yang dimiliki.

Generasi Z alumni Covid  banyak diistilahkan dengan kata-kata Gen Z itu FOMO-an, cuek, mager (malas gerak), enggak sopan, agresif atau impulsif, banyak banget yang disematkan kepada Gen Z oleh generasi sebelumnya. Mereka lahir dengan lingkungan yang serba kecukupan, dengan kemudahan akses yang diberikan oleh perkembangan dunia digital hari ini membawa mereka untuk menjadi pribadi yang instan dan bersaing dengan lingkungan yang masih proses penyesuaian dengan situasi hari ini. Meski demikian, Gen Z dikatakan amat spesial karena punya karakter dan visi yang sebetulnya kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun