Ellen Langer, seorang psikolog terkemuka dan profesor di Universitas Harvard, dikenal karena kontribusinya dalam bidang psikologi, khususnya dalam konsep mindfulness (kesadaran penuh). Dalam bukunya yang berjudul The Power of Mindful Learning (1997), Langer mengembangkan sebuah perspektif yang memadukan konsep mindfulness dengan proses pembelajaran, yang juga memberikan wawasan baru mengenai konsep deep learning.
Salah satu konsep utama yang diangkat dalam buku ini adalah perbedaan antara mindless learning (pembelajaran tanpa kesadaran) dan mindful learning (pembelajaran dengan kesadaran penuh). Langer menjelaskan bahwa banyak pembelajaran di sekolah, universitas, dan bahkan di dunia kerja, sering kali dilakukan dengan cara yang otomatis atau tanpa kesadaran penuh terhadap konteks dan makna yang lebih dalam. Pembelajaran ini bisa berupa penghafalan fakta atau mengikuti aturan yang telah ada tanpa mempertanyakan atau memahami alasan di baliknya (mindless learning).
Sementara itu, mindful learning melibatkan keterlibatan aktif dengan materi yang dipelajari. Ini berarti bahwa pembelajaran bukan hanya mengandalkan ingatan atau pengulangan informasi, tetapi juga melibatkan proses pemahaman yang lebih dalam, kreativitas, dan refleksi. Mindful learning mengajarkan pentingnya menyadari proses berpikir, menghubungkan informasi baru dengan pengalaman atau pengetahuan yang sudah ada, dan mengeksplorasi berbagai perspektif.
Prinsip Mindful Learning
Mindful learning memiliki beberapa prinsip dasar, yaitu pertama, keterbukaan terhadap kemungkinan baru. Mindful learners tidak terjebak pada satu cara atau solusi yang sudah terbiasa. Mereka mencari berbagai kemungkinan dan tidak terbatas pada cara-cara tradisional dalam belajar. Kedua, mengurangi pemikiran otomatis. Pembelajaran yang sadar berusaha untuk mengurangi kecenderungan berpikir otomatis, yaitu mengikuti kebiasaan atau rutinitas tanpa pertimbangan. Siswa didorong untuk lebih sering berhenti sejenak, berpikir, dan mengevaluasi cara mereka belajar. Ketiga, proses bukan hasil. Mindful learning lebih menekankan pada proses daripada hasil akhir. Pembelajaran dianggap sebagai perjalanan yang berkelanjutan, di mana siswa aktif terlibat dan beradaptasi, bukan hanya berfokus pada pencapaian angka atau nilai. Keempat, Membangun hubungan antar pengetahuan. Salah satu aspek penting dari mindful learning adalah kemampuan untuk menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah ada, menciptakan pemahaman yang lebih luas dan aplikasi yang lebih relevan.
Konsep deep learning, menurut Langer, lebih dari sekedar memahami materi, melibatkan penerapan pemahaman tersebut dalam konteks yang lebih luas dan reflektif. Pembelajaran mendalam ini terjadi ketika individu benar-benar berinteraksi dengan materi, mengaitkannya dengan pengalaman dan pengetahuan sebelumnya, serta menggunakan pemahaman tersebut untuk menciptakan wawasan baru dan aplikasi praktis.
Bukan Sekadar Memorisasi
Langer mengkritik kebiasaan belajar yang terjebak dalam pola berpikir yang kaku dan otomatis. Biasanya, banyak orang yang cenderung menerima informasi tanpa banyak pertanyaan atau refleksi lebih lanjut. Pembelajaran jenis ini lebih menekankan pada memorisasi dan pengulangan tanpa memahami konteks yang lebih dalam. Langer menyebut ini sebagai "mindless learning", di mana individu hanya mengikuti rutinitas tanpa adanya kesadaran aktif dalam proses belajar.
Untuk mencapai deep learning yang sesungguhnya, Langer menyarankan agar individu mulai berfokus pada kualitas proses pembelajaran itu sendiri. Mindful learning melibatkan keterbukaan untuk melihat berbagai kemungkinan, mengidentifikasi kesalahan, dan membuat perubahan yang berarti dalam cara kita memandang dan mengelola informasi. Ini adalah proses yang dinamis dan terus berkembang, jauh dari sekadar pengulangan tanpa pemahaman.
Salah satu aspek penting dari deep learning yang diungkapkan Langer adalah keterlibatan aktif. Ini berarti bahwa siswa atau peserta didik harus aktif terlibat dalam memanipulasi informasi dan ide yang mereka pelajari. Langer menekankan pentingnya eksplorasi yang kreatif dan berpikir kritis selama proses belajar. Daripada hanya menerima apa yang diajarkan, siswa didorong untuk mempertanyakan, bereksperimen, dan membangun pengetahuan mereka sendiri.
Melalui mindful learning, siswa lebih cenderung menghubungkan teori dengan praktik, serta menjelajahi berbagai perspektif yang dapat memperdalam pemahaman mereka. Proses ini mendorong keterampilan pemecahan masalah yang lebih kuat dan aplikasi pengetahuan yang lebih luas.
Dampak Positif Mindful Learning
Langer kemudian menggali lebih dalam tentang dampak positif dari pembelajaran mindful. Salah satu keuntungan utama dari pendekatan ini adalah bahwa pembelajaran menjadi lebih bermakna. Ketika siswa atau peserta didik terlibat dalam pembelajaran yang penuh kesadaran, mereka lebih cenderung memahami makna dari materi yang diajarkan dan mampu menghubungkannya dengan konteks kehidupan sehari-hari mereka.
Pembelajaran mindful juga memungkinkan siswa untuk berpikir lebih kritis dan kreatif. Mereka belajar untuk mempertanyakan asumsi dan tidak menerima informasi secara pasif. Ini mengarah pada pemahaman yang lebih mendalam dan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dalam situasi baru.
Selain itu, Langer juga mencatat bahwa pembelajaran mindful meningkatkan rasa percaya diri siswa. Ketika mereka menyadari bahwa pengetahuan bukanlah sesuatu yang statis dan dapat berkembang, mereka merasa lebih berdaya untuk mengelola pembelajaran mereka sendiri, mengatasi tantangan, dan menyesuaikan diri dengan perubahan.
Mindfulness Menjadi Basis Deep learning
Mindfulness atau kesadaran penuh dalam pembelajaran adalah kemampuan untuk benar-benar hadir dan fokus pada pengalaman belajar yang sedang berlangsung. Langer berpendapat bahwa mindful learning memungkinkan seseorang untuk belajar lebih efektif karena mereka tidak hanya mengandalkan ingatan atau pengulangan otomatis. Sebaliknya, mereka benar-benar memperhatikan proses, menggali makna yang lebih dalam, dan membuat hubungan antara informasi baru dan pengetahuan yang sudah ada.
Menurut Langer, mindful learning juga dapat mengurangi kecenderungan untuk berpikir secara stereotip atau terjebak dalam pola pikir yang terbatas. Ketika seseorang berlatih mindfulness, mereka lebih terbuka terhadap kemungkinan-kemungkinan baru dan tidak terjebak dalam cara berpikir yang monoton atau terbatas.
Konsep deep learning yang diusung oleh Ellen Langer memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan kognitif individu. Mindful learning memberikan kesempatan bagi otak untuk bekerja dengan cara yang lebih kreatif dan fleksibel. Hal ini mendorong kemampuan kognitif yang lebih tinggi, seperti berpikir kritis, analitis, dan reflektif.
Selain itu, pembelajaran yang penuh kesadaran memungkinkan pengembangan kemampuan metakognitif, yaitu kemampuan untuk menyadari dan mengelola proses berpikir kita sendiri. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar materi tertentu, tetapi juga belajar bagaimana cara belajar yang lebih efektif dan efisien. Dengan demikian, konsep Langer tentang mindful learning menjadi basis dari deep learning.  Wallaahu a'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H