Mohon tunggu...
Arifin
Arifin Mohon Tunggu... Guru - Guru Penulis

Guru biasa yang ingin terus membaca, menulis, berbagi dan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Deep Learning dalam Karya Ellen J. Langer

14 Januari 2025   14:17 Diperbarui: 14 Januari 2025   14:16 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku The Power of Mindful Learning (Sumber : Koleksi Pribadi).

Ellen Langer, seorang psikolog terkemuka dan profesor di Universitas Harvard, dikenal karena kontribusinya dalam bidang psikologi, khususnya dalam konsep mindfulness (kesadaran penuh). Dalam bukunya yang berjudul The Power of Mindful Learning (1997), Langer mengembangkan sebuah perspektif yang memadukan konsep mindfulness dengan proses pembelajaran, yang juga memberikan wawasan baru mengenai konsep deep learning.

Salah satu konsep utama yang diangkat dalam buku ini adalah perbedaan antara mindless learning (pembelajaran tanpa kesadaran) dan mindful learning (pembelajaran dengan kesadaran penuh). Langer menjelaskan bahwa banyak pembelajaran di sekolah, universitas, dan bahkan di dunia kerja, sering kali dilakukan dengan cara yang otomatis atau tanpa kesadaran penuh terhadap konteks dan makna yang lebih dalam. Pembelajaran ini bisa berupa penghafalan fakta atau mengikuti aturan yang telah ada tanpa mempertanyakan atau memahami alasan di baliknya (mindless learning).

Sementara itu, mindful learning melibatkan keterlibatan aktif dengan materi yang dipelajari. Ini berarti bahwa pembelajaran bukan hanya mengandalkan ingatan atau pengulangan informasi, tetapi juga melibatkan proses pemahaman yang lebih dalam, kreativitas, dan refleksi. Mindful learning mengajarkan pentingnya menyadari proses berpikir, menghubungkan informasi baru dengan pengalaman atau pengetahuan yang sudah ada, dan mengeksplorasi berbagai perspektif.

Prinsip Mindful Learning

Mindful learning memiliki beberapa prinsip dasar, yaitu pertama, keterbukaan terhadap kemungkinan baru. Mindful learners tidak terjebak pada satu cara atau solusi yang sudah terbiasa. Mereka mencari berbagai kemungkinan dan tidak terbatas pada cara-cara tradisional dalam belajar. Kedua, mengurangi pemikiran otomatis. Pembelajaran yang sadar berusaha untuk mengurangi kecenderungan berpikir otomatis, yaitu mengikuti kebiasaan atau rutinitas tanpa pertimbangan. Siswa didorong untuk lebih sering berhenti sejenak, berpikir, dan mengevaluasi cara mereka belajar. Ketiga, proses bukan hasil. Mindful learning lebih menekankan pada proses daripada hasil akhir. Pembelajaran dianggap sebagai perjalanan yang berkelanjutan, di mana siswa aktif terlibat dan beradaptasi, bukan hanya berfokus pada pencapaian angka atau nilai. Keempat, Membangun hubungan antar pengetahuan. Salah satu aspek penting dari mindful learning adalah kemampuan untuk menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah ada, menciptakan pemahaman yang lebih luas dan aplikasi yang lebih relevan.

Konsep deep learning, menurut Langer, lebih dari sekedar memahami materi, melibatkan penerapan pemahaman tersebut dalam konteks yang lebih luas dan reflektif. Pembelajaran mendalam ini terjadi ketika individu benar-benar berinteraksi dengan materi, mengaitkannya dengan pengalaman dan pengetahuan sebelumnya, serta menggunakan pemahaman tersebut untuk menciptakan wawasan baru dan aplikasi praktis.

Bukan Sekadar Memorisasi

Langer mengkritik kebiasaan belajar yang terjebak dalam pola berpikir yang kaku dan otomatis. Biasanya, banyak orang yang cenderung menerima informasi tanpa banyak pertanyaan atau refleksi lebih lanjut. Pembelajaran jenis ini lebih menekankan pada memorisasi dan pengulangan tanpa memahami konteks yang lebih dalam. Langer menyebut ini sebagai "mindless learning", di mana individu hanya mengikuti rutinitas tanpa adanya kesadaran aktif dalam proses belajar.

Untuk mencapai deep learning yang sesungguhnya, Langer menyarankan agar individu mulai berfokus pada kualitas proses pembelajaran itu sendiri. Mindful learning melibatkan keterbukaan untuk melihat berbagai kemungkinan, mengidentifikasi kesalahan, dan membuat perubahan yang berarti dalam cara kita memandang dan mengelola informasi. Ini adalah proses yang dinamis dan terus berkembang, jauh dari sekadar pengulangan tanpa pemahaman.

Salah satu aspek penting dari deep learning yang diungkapkan Langer adalah keterlibatan aktif. Ini berarti bahwa siswa atau peserta didik harus aktif terlibat dalam memanipulasi informasi dan ide yang mereka pelajari. Langer menekankan pentingnya eksplorasi yang kreatif dan berpikir kritis selama proses belajar. Daripada hanya menerima apa yang diajarkan, siswa didorong untuk mempertanyakan, bereksperimen, dan membangun pengetahuan mereka sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun