Film The Social Dilemma: Sisi Kelam Media Sosial
The Social Dilemma adalah sebuah film dokumenter yang dirilis pada tahun 2020, film yang disutradarai oleh Jeff Orlowski-Yang--yang mengungkap dampak negatif dari media sosial pada kehidupan manusia, seperti kesehatan mental, hubungan sosial, dan demokrasi. Film ini disajikan dalam bentuk wawancara dengan para ahli dan mantan insinyur dari perusahaan teknologi besar seperti Facebook, Google, dan Twitter, yang menjelaskan bagaimana algoritma media sosial memanipulasi perilaku pengguna untuk menghasilkan uang.
Salah satu masalah utama yang diangkat dalam film ini adalah adanya bubble filter atau keadaan di mana informasi yang muncul di media sosial kita seragam. Hal ini disebabkan oleh filter algoritma media sosial yang menyaring informasi-informasi yang ada dan hanya memunculkan yang sesuai dengan preferensi pemilik media sosial--dimana media sosial memberikan pengguna hanya konten yang sesuai dengan pandangan mereka, sehingga tercipta pemisahan opini dan meningkatkan polarisasi dalam masyarakat. Selain itu, pengguna media sosial juga terpapar risiko terhadap pengaruh dan kecanduan yang disebabkan oleh desain yang sengaja dibuat adiktif oleh perusahaan teknologi.
Film ini juga mengangkat isu privasi dan keamanan data, di mana pengguna tidak menyadari bahwa data pribadi mereka dikumpulkan dan dijual kepada pihak ketiga untuk tujuan iklan dan pengaruh politik. Algoritma media sosial juga memanipulasi pengguna dengan cara memperkuat keyakinan dan emosi negatif, sehingga memperburuk kesehatan mental pengguna.
The Social Dilemma juga mengajak penonton untuk mempertimbangkan alternatif penggunaan media sosial yang lebih sehat dan produktif. Beberapa saran yang diberikan dalam film ini antara lain adalah membatasi waktu penggunaan media sosial, menghilangkan notifikasi, dan mengikuti akun-akun yang beragam agar tidak terjebak dalam bubble filter.
Selain itu, film ini juga menyoroti pentingnya peran pemerintah dan regulasi dalam mengatur industri teknologi, untuk memastikan bahwa teknologi digunakan untuk kepentingan bersama dan tidak merugikan masyarakat. Para ahli di film ini menyarankan bahwa langkah-langkah seperti memperketat hukum privasi data, melarang praktek-praktek monopoli, dan mendorong transparansi dalam algoritma media sosial dapat membantu mengatasi masalah sosial yang diakibatkan oleh media sosial.
The Social Dilemma adalah film dokumenter yang sangat informatif dan menggugah, yang menyoroti isu-isu yang penting dan relevan dalam era digital ini. Film ini memberikan banyak informasi dan ide-ide yang bermanfaat bagi penonton untuk mempertimbangkan cara-cara yang lebih sehat dan bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi, serta mengingatkan kita untuk lebih kritis dan waspada terhadap dampak sosial dan psikologis dari media sosial.
Meskipun film The Social Dilemma memberikan gambaran yang sangat informatif dan menggugah tentang dampak buruk media sosial, namun ada beberapa kekurangan yang perlu dicatat.
Film ini terlalu banyak menampilkan wawancara dengan mantan insinyur dan eksekutif teknologi, sehingga sudut pandang mereka yang dominan mungkin tidak mewakili pengalaman dan perspektif yang beragam dari pengguna media sosial. Film ini dapat lebih seimbang dengan melibatkan lebih banyak suara dari kelompok-kelompok masyarakat yang terdampak langsung oleh masalah yang diangkat.
Cenderung menekankan sisi negatif dari media sosial dan teknologi, tanpa memberikan banyak ruang bagi sisi positifnya. Padahal, media sosial juga memiliki potensi untuk memberikan manfaat sosial dan ekonomi, seperti memudahkan komunikasi, memperluas jangkauan pasar, dan memberikan akses informasi yang lebih mudah.
Cenderung menggeneralisasi dan menyederhanakan isu-isu kompleks yang terkait dengan media sosial dan teknologi, sehingga beberapa penonton mungkin merasa film ini terlalu dramatis atau mengada-ada. Beberapa isu yang diangkat, seperti manipulasi perilaku dan bubble filter, mungkin lebih kompleks daripada yang diperlihatkan dalam film.