Mohon tunggu...
Arif Hukmi
Arif Hukmi Mohon Tunggu... Penulis - Buku Kumpulan Puisi Suhu Udara (2020) I Master Student Indonesian Language and Literature Education

Postcolonial Studies Critical, Discourse Analysis Language and Literature Education and Culture.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film The Social Dilemma: Sisi Kelam Media Sosial

7 April 2023   21:08 Diperbarui: 7 April 2023   21:09 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.watchfilmy.life/

Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan modern, dan kebanyakan orang menggunakannya sebagai sarana untuk terhubung dengan teman dan keluarga, mengikuti berita terkini, atau membangun jejaring bisnis. Namun, seperti halnya dengan teknologi lainnya, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan mental dan emosional.

Sejauh ini, sekitar 3,6 miliar orang di seluruh dunia menggunakan media sosial, dan platform yang ada seperti Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, LinkedIn, dan lainnya memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan satu sama lain dengan mudah. Namun, penggunaan media sosial yang tidak sehat dan berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan, isolasi sosial, dan kecemasan.

Oleh karena itu, setiap orang perlu mempertimbangkan dengan bijak bagaimana mereka menggunakan media sosial agar tidak terjerat pada kecanduan yang merugikan. Hal ini dapat dilakukan dengan membatasi waktu yang dihabiskan untuk media sosial, menghindari perbandingan yang tidak sehat dengan orang lain, dan fokus pada interaksi langsung dengan teman dan keluarga.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan gejala-gejala depresi, kecemasan, kesepian, dan bahkan kecanduan. Hal ini terjadi karena terlalu sering menghabiskan waktu di media sosial dapat memicu perasaan tidak adanya dukungan sosial yang memadai dan meningkatkan risiko perbandingan sosial yang merugikan.

Namun, penggunaan media sosial tidak selalu negatif dan merugikan. Ada juga manfaat positif dari media sosial seperti membantu orang terhubung dengan teman dan keluarga yang jauh, meningkatkan kesadaran sosial, dan memberikan akses ke informasi yang relevan dan berguna. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memilih konten yang dikonsumsi dengan bijak dan memastikan bahwa penggunaan media sosial tidak berlebihan.

Media Sosial dan Film

Media sosial telah menjadi sangat populer di seluruh dunia, memungkinkan orang untuk terhubung dengan teman dan keluarga, berbagi informasi, dan mempromosikan produk atau layanan. Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mental dan emosional seseorang. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menggunakan media sosial dengan bijak dan memastikan mereka tidak terjerat pada kecanduan yang merugikan.

Di sisi lain, film juga memiliki dampak yang signifikan pada masyarakat. Film dapat menjadi media yang sangat kuat untuk menyampaikan pesan-pesan moral, budaya, dan politik, serta dapat memengaruhi pandangan dan tindakan orang. Namun, film juga dapat menjadi sarana untuk menyebarkan propaganda atau mempromosikan kekerasan dan perilaku tidak etis.

Dalam membahas dampak media sosial dan film pada masyarakat, penting untuk diingat bahwa keduanya memiliki manfaat dan kelemahan yang sama-sama penting untuk diperhatikan. Media sosial dapat membantu orang terhubung dengan teman dan keluarga, meningkatkan kesadaran sosial, dan memberikan akses ke informasi yang relevan dan berguna. Sementara itu, film dapat menyampaikan pesan-pesan moral dan budaya yang penting, serta dapat menghibur dan menginspirasi orang.

Namun, kita juga harus menyadari bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan isolasi sosial dan kecanduan, sementara film yang mengandung kekerasan dan perilaku tidak etis dapat memengaruhi tindakan orang dan mempromosikan nilai yang merugikan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menggunakan media sosial dan menonton film dengan bijak dan kritis, dan untuk memastikan bahwa mereka tidak terjerat pada dampak negatif yang merugikan.

Film The Social Dilemma: Sisi Kelam Media Sosial

The Social Dilemma adalah sebuah film dokumenter yang dirilis pada tahun 2020, film yang disutradarai oleh Jeff Orlowski-Yang--yang mengungkap dampak negatif dari media sosial pada kehidupan manusia, seperti kesehatan mental, hubungan sosial, dan demokrasi. Film ini disajikan dalam bentuk wawancara dengan para ahli dan mantan insinyur dari perusahaan teknologi besar seperti Facebook, Google, dan Twitter, yang menjelaskan bagaimana algoritma media sosial memanipulasi perilaku pengguna untuk menghasilkan uang.

Salah satu masalah utama yang diangkat dalam film ini adalah adanya bubble filter atau keadaan di mana informasi yang muncul di media sosial kita seragam. Hal ini disebabkan oleh filter algoritma media sosial yang menyaring informasi-informasi yang ada dan hanya memunculkan yang sesuai dengan preferensi pemilik media sosial--dimana media sosial memberikan pengguna hanya konten yang sesuai dengan pandangan mereka, sehingga tercipta pemisahan opini dan meningkatkan polarisasi dalam masyarakat. Selain itu, pengguna media sosial juga terpapar risiko terhadap pengaruh dan kecanduan yang disebabkan oleh desain yang sengaja dibuat adiktif oleh perusahaan teknologi.

Film ini juga mengangkat isu privasi dan keamanan data, di mana pengguna tidak menyadari bahwa data pribadi mereka dikumpulkan dan dijual kepada pihak ketiga untuk tujuan iklan dan pengaruh politik. Algoritma media sosial juga memanipulasi pengguna dengan cara memperkuat keyakinan dan emosi negatif, sehingga memperburuk kesehatan mental pengguna.

The Social Dilemma juga mengajak penonton untuk mempertimbangkan alternatif penggunaan media sosial yang lebih sehat dan produktif. Beberapa saran yang diberikan dalam film ini antara lain adalah membatasi waktu penggunaan media sosial, menghilangkan notifikasi, dan mengikuti akun-akun yang beragam agar tidak terjebak dalam bubble filter.

Selain itu, film ini juga menyoroti pentingnya peran pemerintah dan regulasi dalam mengatur industri teknologi, untuk memastikan bahwa teknologi digunakan untuk kepentingan bersama dan tidak merugikan masyarakat. Para ahli di film ini menyarankan bahwa langkah-langkah seperti memperketat hukum privasi data, melarang praktek-praktek monopoli, dan mendorong transparansi dalam algoritma media sosial dapat membantu mengatasi masalah sosial yang diakibatkan oleh media sosial.

The Social Dilemma adalah film dokumenter yang sangat informatif dan menggugah, yang menyoroti isu-isu yang penting dan relevan dalam era digital ini. Film ini memberikan banyak informasi dan ide-ide yang bermanfaat bagi penonton untuk mempertimbangkan cara-cara yang lebih sehat dan bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi, serta mengingatkan kita untuk lebih kritis dan waspada terhadap dampak sosial dan psikologis dari media sosial.

Meskipun film The Social Dilemma memberikan gambaran yang sangat informatif dan menggugah tentang dampak buruk media sosial, namun ada beberapa kekurangan yang perlu dicatat.

Film ini terlalu banyak menampilkan wawancara dengan mantan insinyur dan eksekutif teknologi, sehingga sudut pandang mereka yang dominan mungkin tidak mewakili pengalaman dan perspektif yang beragam dari pengguna media sosial. Film ini dapat lebih seimbang dengan melibatkan lebih banyak suara dari kelompok-kelompok masyarakat yang terdampak langsung oleh masalah yang diangkat.

Cenderung menekankan sisi negatif dari media sosial dan teknologi, tanpa memberikan banyak ruang bagi sisi positifnya. Padahal, media sosial juga memiliki potensi untuk memberikan manfaat sosial dan ekonomi, seperti memudahkan komunikasi, memperluas jangkauan pasar, dan memberikan akses informasi yang lebih mudah.

Cenderung menggeneralisasi dan menyederhanakan isu-isu kompleks yang terkait dengan media sosial dan teknologi, sehingga beberapa penonton mungkin merasa film ini terlalu dramatis atau mengada-ada. Beberapa isu yang diangkat, seperti manipulasi perilaku dan bubble filter, mungkin lebih kompleks daripada yang diperlihatkan dalam film.

Meskipun demikian, "The Social Dilemma" tetap menjadi film dokumenter yang penting dan relevan, dan dapat memicu diskusi dan perdebatan yang lebih luas tentang dampak teknologi pada kehidupan manusia dan menambah luas perspektif ihwal teknologi yang semakin luas dan beragam.

Apakah kau sudah terjerat pada media sosial dan tenggelam di dalamnya?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun