Mohon tunggu...
Arif Hidayat
Arif Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro - 3B (Being Kind, Being Success, Being Happy) - Enthusiastic in social research, scholarship, writing competitions, and communication

Hello, my name is Arif Hidayat, but you can call me Arif. I am a Bachelor of Communication graduate from Yogyakarta State University (UNY). Now I am continuing my Master's Degree at Diponegoro University, majoring in Communication Science. I have an interest in writing. I like to write and research dissent as a content creator. By writing and researching, I can get national and even international championships. Even by writing and researching, I met the Indonesian Minister of Education, Muhadjir Effendy. In addition, I also like to create content on social media, one of which is Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jajan Tom Yam di Thailand Bayar Pakai Rupiah, Cuma Bisa dengan QRIS Cross-Border

20 Oktober 2023   19:15 Diperbarui: 22 Oktober 2023   01:13 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DataIndonesia.id | Gambar olahan pribadi

DataIndonesia.id | Gambar olahan pribadi
DataIndonesia.id | Gambar olahan pribadi

Jumlah wisatawan Indonesia yang melancong ke luar negeri melejit hingga 105,9 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 1,72 juta orang. Melansir dari Firma Intelijen Budaya Collage Group tahun 2022, keinginan melancong ke luar negeri menjadi minat utama bagi konsumen generasi Z, yakni sebesar 60 persen. Ini menunjukkan bahwa generasi Z memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan perjalanan keliling dunia.

Hal itu karena gen Z memiliki banyak sekali paparan terhadap dunia melalui internet, sehingga itu memotivasi mereka untuk bepergian. Salah satu motivasi mereka adalah ingin mengunjungi destinasi yang mereka lihat di dunia maya.

Transaksi Mudah Dengan Digital
Kemudian, Bank Indonesia mencatat, kemajuan teknologi yang begitu cepat memudahkan berbagai kalangan terutama generasi muda (Gen Z) dalam melakukan transaksi melalui digital. Sepanjang bulan April tahun 2023 nilai transaksi digital banking mencapai Rp4.264,8 triliun atau hampir Rp4,3 kuadriliun. Nilai ini mencakup transaksi digital banking sesuai klasifikasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu internet banking, SMS/mobile banking, dan phone banking.

Databoks | Gambar olahan pribadi
Databoks | Gambar olahan pribadi

Digital banking memang sangat memudahkan generasi Z, salah satunya dalam aktivitas transaksi. Seperti yang sudah diimplementasikan di Indonesia sebagaimana masyarakat sekarang ini dimudahkan melalui sistem pembayaran non tunai dengan QRIS. Ternyata, kemudahan ini pun juga dirasakan oleh wisatawan Indonesia yang tengah bepergian di negara ASEAN seperti Malaysia dan Thailand. Mereka dimudahkan saat ingin membayar makan dan belanjaan mereka secara non tunai dengan QRIS Cross-Border.

Transaksi Tetap Pakai Rupiah dengan QRIS Cross-Border
Kini mereka tak perlu kesulitan untuk menukar Rupiah Indonesia dengan mata uang asing Baht Thailand. Sebab, dengan QRIS Cross-Border semua menjadi mudah dan tetap bisa bertransaksi menggunakan mata uang kebanggaan Indonesia, Rupiah.

Bank Indonesia | Gambar olahan pribadi
Bank Indonesia | Gambar olahan pribadi

Hal itu karena Bank Sentral dari empat negara ASEAN, yaitu Bank Indonesia (BI), Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT), sepakat melakukan kerja sama dalam mewujudkan dan mendukung pembayaran yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif yaitu dengan adanya QRIS antar negara.

Untuk melakukan transaksi lintas negara, QRIS antarnegara adalah sistem pembayaran lintas negara yang berbasis kode QR. Dengan menggunakan QRIS antarnegara, wisatawan yang berbelanja di negara lain hanya perlu memindai kode QR penjual Indonesia untuk membayar transaksi mereka. Begitupun sebaliknya, ketika sedang berada di luar negeri misalnya Thailand, untuk melakukan pembayaran tinggal scan QR yang ada pada retail penjual dengan tetap menggunakan Rupiah. Hingga sekarang QRIS Cross-Border bisa digunakan di negara Malaysia dan Thailand.

Bank Indonesia | Gambar olahan pribadi
Bank Indonesia | Gambar olahan pribadi

Terlebih dahulu, Anda harus mengunduh aplikasi perbankan atau jasa keuangan untuk memanfaatkan kemudahan QRIS antarnegara. Ini adalah cara menggunakannya:
1. Untuk membuka aplikasi pembayaran, pilih menu “Scan QRIS”.
2. Masukkan jumlah nominal yang akan dibayar atau ditransfer dalam mata uang negara asal Anda. Misalkan Anda memiliki 10 baht (฿).
3. Pastikan tujuan Anda adalah 10 ฿ dan nominalnya dalam Rupiah. Ini sudah terkonversi secara otomatis, misalnya, dari 10 ฿ akan otomatis menjadi Rp 4500.
4. Setelah Anda memasukkan PIN Anda, Anda akan diberitahu bahwa transaksi telah berhasil dilakukan.
5. Pembayaran melalui QRIS antarnegara telah selesai.

Dampak Pada Pertumbuhan Ekonomi Dengan Menggunakan QRIS Cross-Border
Adapun, dengan adanya kemudahan pembayaran yang dilakukan dengan pembayaran lintas negara, memang memiliki dampak bagi Indonesia. Hal ini pun dapat membantu pads pertumbuhan ekonomi dengan adanya penggunaan QRIS Cross-Border seperti yang dilakukan Zana.

Melansir dari Bank Indonesia, dengan memperluas penggunaan penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal (LCS), QR Cross-Border membantu meningkatkan kecepatan transaksi, mendukung digitalisasi perdagangan dan investasi, dan menjaga stabilitas makroekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun