Jumlah wisatawan Indonesia yang melancong ke luar negeri melejit hingga 105,9 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 1,72 juta orang. Melansir dari Firma Intelijen Budaya Collage Group tahun 2022, keinginan melancong ke luar negeri menjadi minat utama bagi konsumen generasi Z, yakni sebesar 60 persen. Ini menunjukkan bahwa generasi Z memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan perjalanan keliling dunia.
Hal itu karena gen Z memiliki banyak sekali paparan terhadap dunia melalui internet, sehingga itu memotivasi mereka untuk bepergian. Salah satu motivasi mereka adalah ingin mengunjungi destinasi yang mereka lihat di dunia maya.
Transaksi Mudah Dengan Digital
Kemudian, Bank Indonesia mencatat, kemajuan teknologi yang begitu cepat memudahkan berbagai kalangan terutama generasi muda (Gen Z) dalam melakukan transaksi melalui digital. Sepanjang bulan April tahun 2023 nilai transaksi digital banking mencapai Rp4.264,8 triliun atau hampir Rp4,3 kuadriliun. Nilai ini mencakup transaksi digital banking sesuai klasifikasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu internet banking, SMS/mobile banking, dan phone banking.
Digital banking memang sangat memudahkan generasi Z, salah satunya dalam aktivitas transaksi. Seperti yang sudah diimplementasikan di Indonesia sebagaimana masyarakat sekarang ini dimudahkan melalui sistem pembayaran non tunai dengan QRIS. Ternyata, kemudahan ini pun juga dirasakan oleh wisatawan Indonesia yang tengah bepergian di negara ASEAN seperti Malaysia dan Thailand. Mereka dimudahkan saat ingin membayar makan dan belanjaan mereka secara non tunai dengan QRIS Cross-Border.
Transaksi Tetap Pakai Rupiah dengan QRIS Cross-Border
Kini mereka tak perlu kesulitan untuk menukar Rupiah Indonesia dengan mata uang asing Baht Thailand. Sebab, dengan QRIS Cross-Border semua menjadi mudah dan tetap bisa bertransaksi menggunakan mata uang kebanggaan Indonesia, Rupiah.
Hal itu karena Bank Sentral dari empat negara ASEAN, yaitu Bank Indonesia (BI), Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT), sepakat melakukan kerja sama dalam mewujudkan dan mendukung pembayaran yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif yaitu dengan adanya QRIS antar negara.
Untuk melakukan transaksi lintas negara, QRIS antarnegara adalah sistem pembayaran lintas negara yang berbasis kode QR. Dengan menggunakan QRIS antarnegara, wisatawan yang berbelanja di negara lain hanya perlu memindai kode QR penjual Indonesia untuk membayar transaksi mereka. Begitupun sebaliknya, ketika sedang berada di luar negeri misalnya Thailand, untuk melakukan pembayaran tinggal scan QR yang ada pada retail penjual dengan tetap menggunakan Rupiah. Hingga sekarang QRIS Cross-Border bisa digunakan di negara Malaysia dan Thailand.
Terlebih dahulu, Anda harus mengunduh aplikasi perbankan atau jasa keuangan untuk memanfaatkan kemudahan QRIS antarnegara. Ini adalah cara menggunakannya:
1. Untuk membuka aplikasi pembayaran, pilih menu “Scan QRIS”.
2. Masukkan jumlah nominal yang akan dibayar atau ditransfer dalam mata uang negara asal Anda. Misalkan Anda memiliki 10 baht (฿).
3. Pastikan tujuan Anda adalah 10 ฿ dan nominalnya dalam Rupiah. Ini sudah terkonversi secara otomatis, misalnya, dari 10 ฿ akan otomatis menjadi Rp 4500.
4. Setelah Anda memasukkan PIN Anda, Anda akan diberitahu bahwa transaksi telah berhasil dilakukan.
5. Pembayaran melalui QRIS antarnegara telah selesai.
Dampak Pada Pertumbuhan Ekonomi Dengan Menggunakan QRIS Cross-Border
Adapun, dengan adanya kemudahan pembayaran yang dilakukan dengan pembayaran lintas negara, memang memiliki dampak bagi Indonesia. Hal ini pun dapat membantu pads pertumbuhan ekonomi dengan adanya penggunaan QRIS Cross-Border seperti yang dilakukan Zana.
Melansir dari Bank Indonesia, dengan memperluas penggunaan penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal (LCS), QR Cross-Border membantu meningkatkan kecepatan transaksi, mendukung digitalisasi perdagangan dan investasi, dan menjaga stabilitas makroekonomi.