KONEKSI ANTAR MATERI PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL DENGAN MODUL SEBELUMNYA
DEFINISI PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL
Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah.
kerangka sistematis dan kolaboratif pembelajaran kompetensi sosial dan emosional CASEL:
- Penciptaan lingkungan belajar yang tepat serta terkoordinasi untuk meningkatkan pembelajaran akademik, sosial, dan emosional semua murid
- Kemitraan/kerjasama sekolah-keluarga-komunitas untuk membentuk lingkungan belajar dan pengalaman yang bercirikan hubungan/relasi yang saling mempercayai dan berkolaborasi
- Kurikulum dan pembelajaran yang jelas dan bermakna, dan evaluasi secara berkala.
Dalam Pembelajaran Sosial dan Emosional seorang guru berupaya menciptakan lingkungan dan pengalaman belajar yang menumbuhkan 5 kompetensi sosial dan emosional yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
Seorang guru memberikan pelayanan optimal kepada siswanya, mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, aman, nyaman bermakna dan menarik bagi siswa. Seorang guru harus selalu meningkatkan dan mengupgrade ilmunya sesuai dengan perkembangan zaman, agar guru mampu mengantarkan siswa-siswanya untuk menjadi pribadi yang well-being. Untuk itu guru juga harus memberikan teladan hal-hal positif untuk rekan sejawat, memiliki semangat belajar yang tinggi, melakukan refleksi dan evaluasi diri, serta bisa berkolaborasi bersama dengan rekan sejawat dan senang berbagi pengalaman untuk mewujudkan pendidikan yang merdeka bagi murid.
KETERKAITAN PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL(PSE) DENGAN MODUL SEBELUMNYA
Keterkaitan Pembelajaran sosial emosional dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara
Dalam Filosofi KHD mengatakan pendidik adalah penuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Pemikiran KHD mengingatkan bahwa tugas pendidik sebagai pemimpin pembelajaran adalah menumbuhkan motivasi mereka untuk dapat membangun perhatian yang berkualitas pada materi dengan merancang pengalaman belajar yang mengundang dan bermakna. Implementasi pembelajaran sosial emosional di sekolah merupakan salah satu wujud penerapan pembelajaran yang sesuai dengan filosofi KHD yaitu pembelajaran yeng mengarahkan anak menuju well-being.
Keterkaitan Pembelajaran sosial emosional dengan nilai dan peran guru penggerak
Nilai dan peran guru penggerak yaitu nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpusat pada murid merupakan dasar seorang guru dalam memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik untuk siswa. Oleh karena itu PSE dapat dijadikan pembelajaran yang dapat menumbuhkan nilai dan peran pada guru dan murid dalam pengelolaan emosi, sehingga pembelajaran yang berpihak pada murid akan dapat diwujudkan dengan baik dan seimbang.
Keterkaitan Pembelajaran sosial emosional dengan visi guru penggerak
Dengan implementasi penerapan pembelajaran sosial emosional, seorang guru dapat membentuk karakter murid yang beriman, merdeka berekspresi, bahagia, kreatif, mandiri, dan menjadi pembelajar sejati, sehingga terwujud profil pelajar pancasila untuk itu seorang guru harus mempunyai visi agar PSE dapat diterapkan dalam pembelajaran setiap hari.
Keterkaitan Pembelajaran sosial emosional dengan budaya positif
Melalui pembelajaran sosial emosional guru dan murid dapat mengenali dan memahami emosi masing-masing yang sedang dirasakan, sehingga mampu mengontrol diri dan dapat menerapkan disiplin positif secara baik sesuai kesadaran diri (self awareness).
Keterkaitan Pembelajaran sosial emosional dengan pembelajaran berdiferensiasi
Seorang guru harus bisa mengelola emosi agar pembelajaran berdiferensiasi akan dapat dilaksanakan dengan baik. Bila seorang guru memahami PSE, maka dalam pelaksanaan strategi penerapan pembelajaran berdiferensiasi guru akan dapat memilih teknik pembelajaran yang tepat. Hal ini disebabkan karena selama proses pembelajaran sering terjadi permasalahan dalam interaksi sosial murid, maka dengan teknik PSE dapat membantu guru untuk memudahkan solusi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
PERTANYAAN REFLEKTIF
Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa ...... sehingga......
Setelah mempelajari modul ini, ternyata .............
Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa dalam mengatur emosi diri dan siswa kita harus hanya sekedar lewat ucapan dan perbuatan secara spontan sehingga pengendalian emosi tersebut hanya berlangsung singkat dan akan berulang kemudian hari. Setelah mempelajari modul ini, ternyata dalm mengatur dan mengelola emosi diri dan siswa, ada kompetensi yang harus dipelajari, dipahami dan diterapkan dalam pembelajaran sehingga menjadi suatu kebiasaan yang terus dilakukan baik oleh guru, siswa dan komunitas
Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being), 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:
Terdapat 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah :
- konsep pembelajaran sosial emosional berdasarkan kerangka kerja CASEL (Collaborative for Academic, Sosial Emosional Learning) serta 5 kompetensi sosial emosional yaitu : Kesadaran diri, managemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, serta pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
- Konsep pemahaman Mindfulness ( Kesadaran penuh ) dengan teknik STOP (berhenti sejenak, ambil nafas dalam, amati sensasi dalam tubuh, perasaan, pikiran dan lingkungan, selesaikan dan lanjutkan)
- Kesejateraan psikologis (well-being) yaitu; Suatu kondisi individu yang memiliki sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain, dapat membuat keputusan dan mengatur tingkah lakunya sendiri, dapat memenuhi kebutuhan dirinya dengan menciptakan dan mengelola lingkungan dengan baik, memiliki tujuan hidup dan membuat hidup mereka lebih bermakna, serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan diri.
Berkaitan dengan no 2, perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah: bagi murid dan bagi sekolah
Setelah mempelajari pembelajaran sosial emosional pada modul ini, saya akan mencoba menerapkannya di dalam pembelajaran di kelas untuk murid-murid saya, dimana saya akan mencoba melakukan kegiatan mindfulness kepada siswa ketika menghadapi keadaan yang bermasalah, saya juga akan merancang pembelajaran yang mengintegrasikan 5 KSE dalam langkah-langkah pembelajaran sehingga tercapai well-being. Sedangkan untuk sekolah saya akan berusaha memberikan teladan bagi rekan-rekan sejawat lain dalam penerapan PSE ini, saya juga akan berkolaborasi dengan rekan guru sejawat maupun komunitas untuk berbagi pengalaman belajar untuk menyebarkan penerapan pembelajaran sosial emosional di kelas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI