Mohon tunggu...
Arif Budi Setiawan
Arif Budi Setiawan Mohon Tunggu... Psikolog - M.Psi., Psikolog

Psikolog Klinis Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainuddin Surakarta | Psikolog Klinis Aplikasi Daring Alodokter http://s.id/telekonseling | Founder www.psikologklinis.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

6 Langkah Awal Atasi Kecemasan

29 Agustus 2022   09:21 Diperbarui: 29 Agustus 2022   12:15 1794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Konseling online | sumber gambar : tanyapsikologi.id 

Dalam kasus tersebut, pasien dipilihkan teknik grounding. Pasien diminta untuk keluar rumah agar dapat banyak stimulus yang bisa ditangkap, selain itu dengan keluar rumah atau keluar ruangan pasien bisa mendapatkan cahaya matahari secara langsung sehingga bisa menurunkan mood depresi.

Pasien diminta menyebutkan 5 hal yang bis akita lihat, 4 hal yang bisa dipegang (dirasakan melalui kulit), 3 hal yang bisa didengar, 2 aroma yang bisa dihirup, dan 1 hal yang bisa dirasakan dengan lidah (misal mencicipi makanan tertentu). 

Pasien diarahkan agar ia menyadari banyak hal di sekitar kita yang bisa kita fokuskan, dibandingkan memikirkan pacar atau mantan pacar yang tidak memberi kontribusi yang baik pada pasien tersebut. 

Dalam hal ini, pacar atau mantan pacar pasien bersikap lebih egois, tidak mau mengerti kondisi pasien. 

Pasien juga telah memutuskan hubungan tersebut karena merasa pacar atau mantan pacar tersebut lebih banyak cuek dan tidak perhatian kepada pasien.

Setelah teknik grounding tersebut, pasien diarahkan untuk berpikir bahwa banyak hal yang bisa kita fokuskan untuk dipikirkan. 

Kemudian pasien tiba-tiba mendapatkan insight bahwa ternyata ia harus fokus untuk mencari pekerjaan dan bisa menyekolahkan adiknya. 

Kemudian setelah ia mendapatkan insight tersebut, pasien diarahkan untuk apresiasi diri sendiri dengan cara memenuhi kebutuhan fisiknya, seperti makan cukup nutrisi, minum cukup, istirahat cukup. Kemudian sesi konseling pada pagi tersebut berakhir. 

Semoga insight tersebut bertahan lama dan segera bisa menemukan aktivitas yang produktif untuk rencana-rencananya.

Referensi:

Tull, Matthew T.; Gratz, Kim L.; Chapman, Alexander L. 2016. The Cognitive Behavioral Coping Skills Workbook for PTSD - Overcome Fear and Anxiety and Reclaim Your Life. Oakland CA : New Harbinger Publications, Inc.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun