Mohon tunggu...
Arif Budi Setiawan
Arif Budi Setiawan Mohon Tunggu... Psikolog - M.Psi., Psikolog

Psikolog Klinis Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainuddin Surakarta | Psikolog Klinis Aplikasi Daring Alodokter http://s.id/telekonseling | Founder www.psikologklinis.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Psikoterapi+

29 Juni 2021   11:33 Diperbarui: 29 Juni 2021   12:03 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustasi psikoterapi. Sumber gambar https://epsikologi.com/

Psikologi positif mempelajari bagaimana cara untuk berkembang lebih baik dalam hal kondisi diri, kekuatan, dan kebaikan yang dimiliki oleh seseorang. Psikologi positif ini memiliki fungsi untuk melindungi fisik dan kesehatan mental seseorang. Psikologi positif juga berguna untuk meningkatkan elemen diri yang positif, yakni kekuatan dan emosi yang baik.

Tujuan psikologi positif tidak hanya akan berpengaruh pada kesehatan kita, melainkan juga akan mempengaruhi onset gangguan dan masalah fisik. Selain itu, psikologi positif akan mempengaruhi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik (Vazquez et al, 2009). Teknik penggunaan psikologi positif digunakan untuk pemeliharaan emosi positif seseorang.

Komponen dasar psikologi positif menurut Seligman (2005) :
1. Emosi positif (the pleasant life)
Kemampuan emosi positif ini tampak dari kecakapannya untuk menjelaskan emosi yang dirasakannya. Ia juga mampu melihat peristiwa yang menyenangkan dari kehidupan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Masa lalu berupa kepuasan, kebanggaan, kesenangan, pemenuhan, ketenangan, memiliki rasa syukur dan mampu memaafkan. Kondisi masa kini meliputi kepuasan yang telah diperoleh, kesenangan secara langsung, serta memiliki kemampuan untuk menikmati pengalaman. Emosi tentang masa depan dapat berupa memiliki pengharapan tentang masa depan, kepercayaan diri, rasa optimis, dan kesetiaan.

2. Keterlibatan (the engaged life)
Menginginkan kehidupan yang bergerak, tidak hanya berdiam diri, terlibat dalam aktivitas, memiliki hubungan yang hangat dengan orang lain, dan adanya waktu untuk menikmati bersantai. Mampu melihat bakat dan kekuatan yang ada dalam diri untuk menemukan peluang yang berguna bagi dirinya dan menggunakan kemampuannya untuk kebermanfaatan.

3. Kehidupan bermakna (the meaning life)
Orang yang memiliki kemampuan untuk menggali harapan demi kemajuan yang lebih besar pada dirinya dan menemukan makna hidup yang lebih baik meski nasibnya kurang baik. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kepuasan dan kepercayaan dalam diri bahwa akan memiliki kemampuan hidup yang sejahtera.

Ilustrasi psikoterapi. Sumber gambar https://epsikologi.com/
Ilustrasi psikoterapi. Sumber gambar https://epsikologi.com/

Konsep psikologi positif dalam hubungannya dengan psikoterapi menurut Park & Biswas-Diener (2013) ada tiga, yakni :
1. Mengutamakan aspek yang baik pada diri seseorang
2. Menanamkan perasaan yang baik, perilaku yang baik, dan kondisi pikiran yang baik
3. Membawa seseorang dari tingkat penerimaan menjadi seseorang yang bermanfaat bagi orang lain

Ilustrasi psikoterapi. sumber gambar https://epsikologi.com/
Ilustrasi psikoterapi. sumber gambar https://epsikologi.com/

Psikologi positif untuk psikoterapi memiliki beberapa teknik, yaitu :
1. Kekuatan
Meningkatkan kesadaran tentang kekuatan yang dimiliki yang betujuan untuk meningkatkan motivasi hidup dan bergerak maju. Hal yang perlu dilakukan adalah dengan menyadari kelebihan yang dimiliki, menggunakannya, menerima masukan dari orang lain untuk memperbaiki diri sendiri. Orang dapat menggunakan kemampuan ini dengan baik dan sewajarnya misalnya untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain.

2. Kebersyukuran
Kemampuan ini bisa diartikan sebagai kebiasaan untuk memberikan penghargaan terhadap kejadian apapun yang baik dalam suatu kehidupan. Kebersyukuran ini dapat meningkatkan kesejahteraan psikologi seseorang. Ini dapat dilakukan dengan mengucapkan terimakasih terhadap kejadian baik yang terjadi dalam kehidupannya.

3. Pemaafan
Pemaafan atau pengampunan ini meliputi perilaku berupa REACH, yakni Recall peristiwa yang buruk, Empathy terhadap peristiwa yang buruk, Altruistic atau merendahkan hati untuk menerima peristiwa tersebut, Commit untuk memaafkan diri sendiri, dan Hold untuk menerima setiap proses dalam pemaafan diri tersebut.

4. Hubungan sosial
Meningkatkan kualitas hubungan sosial dengan cara meningkatkan perilaku berbuat baik pada orang lain dan meningkatkan kualitas hubungan dengan orang lain. Dengan berbuat baik secara sengaja akan dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis. Salah satunya adalah meningkatkan kebahagiaan.

5. Kebermaknaan
Kesehatan secara fisik dan kesejahteraan psikologis dapat dipengaruhi oleh cara pandang seseorang terhadap peristiwa (baik negatif dan positif) di masa lalu dan masa depan. Kebermaknaan ini dapat muncul dengan meningkatkan kesadaran "kemungkinan terbaik" yang ada pada diri sendiri di masa mendatang. Kemungkinan ini dapat berupa kemampuan terbaik, harapan yang baik, dan aspirasi dalam kegiatan sehari-hari. Kebermaknaan diri ini akan meningkatkan kemampuan dan kepuasan hidup.

6. Menikmati
Kondisi menikmati ini dapat dipersepsikan sebagai melakukan tindakan dengan memfokuskan diri pada indera kita, atau bisa disebut juga sebagai menajamkan persepsi. Misalnya menikmati makanan dari aromanya (persepsi indera penciuman), teksturnya dan warna-warnanya (persepsi indera peraba dan penglihatan), suaranya ketika dikunyah (persepsi indera pendengaran), rasanya (indera pengecap). Kondisi "menikmati" ini juga dapat dilakukan dengan mnembangung ingatan masa lalu dengan melibatkan indera-indera kita.

7. Rasa empati
Meningkatkan kemampuan seseorang dalam menempatkan cara pandang dari orang lain atau menempatkan diri pada kondisi orang lain.

Ilustasi psikoterapi. Sumber gambar https://epsikologi.com/
Ilustasi psikoterapi. Sumber gambar https://epsikologi.com/

Psikoterapi Positif merupakan teknik psikoterapi yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan, emosi positif, meningkatkan makna hidup dalam setiap kehidupannya dengan tujuan untuk mengembangkan perasaan bahagia dan mengurangi keluhan psikologis. Kondisi bahagia meliputi komponen emosi yang baik, keterlibatan diri dengna lingkungan sosial serta kehidupan yang bermakna.

Kegiatan dalam psikoterapi positif dapat dilakukan dengan 6 kegiatan :
1. Menggunakan kekuatan
Kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan menemukan kekuatan dalam dirinya kemudian menggunakannya untuk menghadapi tantangan, tuntutan, dan tekanan sosial.

2. Tiga hal baik
Tiga hal baik meliputi sifat baik, rasa ingin tahu, dan menjadi orang yang kreatif. Tiga hal baik itu dilakuakn dalam setiap aktivitas pekerjaan, permainan, maupun hubungan sosial dengan orang lain. Tiga hal ini menjadi prioritas utama untuk menjalankan aktivitas keseharian.

3. Melakukan "terimakasih"
Mengucapkan terimakasih tidak hanya berupa rasa syukur kepada Tuhan saja, melainkan juga mengucapkan terimakasih kepada orang lain atau sesama. Melakukan kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan hidup menjadi lebih bahagia, merasa berkecukupan, dan meningkatkan kualitas hidup.

4. Menikmati
Dapat dilakukan dengan menyadari pengalaman yang sedang dihadapi. Menyadari ini dapat berupa tindakan mindfulness.

5. Respon aktif
Dengan respon aktif dapat meningkatkan kemampuan kita untuk lebih bijaksana dan meningkatkan kemampuan dalam menanggapi lawan bicara, dengan cara melakukan percakapan yang positif dan memberikan respon yang membangun pada orang lain.

6. Ringkasan hidup
Kegiatan ini dilakukan dengan cara membuat ringkasan hidup secara rinci tentang harapan yang ingin dicapai. Menguasai teknik ini akan meningkatkan kepuasan terhadap hidup dan kebahagiaannya.

Daftar Pustaka

Seligman, M. E. P., Steen, T. A., Park, N & Peterson, C. (2005). Positive Psychology Progress; Empirical Validition of Interventions. Journal of American Psychologist.nVol. 60, No. 5, page 410-421.

Parks, A. C & Biswas-Diener, R. (2013). Positive Interventions: Past, Present and Future. To Appears in "Bridging Acceptance and Commitment Therapy and Positive Psychology: A Practitioners's Guide to a Unifying Framework.

Vazquez, C., Hervas, G., Rahona, J. J & Gomez, D. (2009). Psychological Well-Being and Heath: Contributions of Positive Psychology. Anuario de Psicologia Clinica y de la Salud/ Annuary of Clinical and Health Psychology, 5(2009) page 15-27.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun