Mohon tunggu...
Arif Budi Setiawan
Arif Budi Setiawan Mohon Tunggu... Psikolog - M.Psi., Psikolog

Psikolog Klinis Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainuddin Surakarta | Psikolog Klinis Aplikasi Daring Alodokter http://s.id/telekonseling | Founder www.psikologklinis.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Psikoterapi+

29 Juni 2021   11:33 Diperbarui: 29 Juni 2021   12:03 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Pemaafan
Pemaafan atau pengampunan ini meliputi perilaku berupa REACH, yakni Recall peristiwa yang buruk, Empathy terhadap peristiwa yang buruk, Altruistic atau merendahkan hati untuk menerima peristiwa tersebut, Commit untuk memaafkan diri sendiri, dan Hold untuk menerima setiap proses dalam pemaafan diri tersebut.

4. Hubungan sosial
Meningkatkan kualitas hubungan sosial dengan cara meningkatkan perilaku berbuat baik pada orang lain dan meningkatkan kualitas hubungan dengan orang lain. Dengan berbuat baik secara sengaja akan dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis. Salah satunya adalah meningkatkan kebahagiaan.

5. Kebermaknaan
Kesehatan secara fisik dan kesejahteraan psikologis dapat dipengaruhi oleh cara pandang seseorang terhadap peristiwa (baik negatif dan positif) di masa lalu dan masa depan. Kebermaknaan ini dapat muncul dengan meningkatkan kesadaran "kemungkinan terbaik" yang ada pada diri sendiri di masa mendatang. Kemungkinan ini dapat berupa kemampuan terbaik, harapan yang baik, dan aspirasi dalam kegiatan sehari-hari. Kebermaknaan diri ini akan meningkatkan kemampuan dan kepuasan hidup.

6. Menikmati
Kondisi menikmati ini dapat dipersepsikan sebagai melakukan tindakan dengan memfokuskan diri pada indera kita, atau bisa disebut juga sebagai menajamkan persepsi. Misalnya menikmati makanan dari aromanya (persepsi indera penciuman), teksturnya dan warna-warnanya (persepsi indera peraba dan penglihatan), suaranya ketika dikunyah (persepsi indera pendengaran), rasanya (indera pengecap). Kondisi "menikmati" ini juga dapat dilakukan dengan mnembangung ingatan masa lalu dengan melibatkan indera-indera kita.

7. Rasa empati
Meningkatkan kemampuan seseorang dalam menempatkan cara pandang dari orang lain atau menempatkan diri pada kondisi orang lain.

Ilustasi psikoterapi. Sumber gambar https://epsikologi.com/
Ilustasi psikoterapi. Sumber gambar https://epsikologi.com/

Psikoterapi Positif merupakan teknik psikoterapi yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan, emosi positif, meningkatkan makna hidup dalam setiap kehidupannya dengan tujuan untuk mengembangkan perasaan bahagia dan mengurangi keluhan psikologis. Kondisi bahagia meliputi komponen emosi yang baik, keterlibatan diri dengna lingkungan sosial serta kehidupan yang bermakna.

Kegiatan dalam psikoterapi positif dapat dilakukan dengan 6 kegiatan :
1. Menggunakan kekuatan
Kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan menemukan kekuatan dalam dirinya kemudian menggunakannya untuk menghadapi tantangan, tuntutan, dan tekanan sosial.

2. Tiga hal baik
Tiga hal baik meliputi sifat baik, rasa ingin tahu, dan menjadi orang yang kreatif. Tiga hal baik itu dilakuakn dalam setiap aktivitas pekerjaan, permainan, maupun hubungan sosial dengan orang lain. Tiga hal ini menjadi prioritas utama untuk menjalankan aktivitas keseharian.

3. Melakukan "terimakasih"
Mengucapkan terimakasih tidak hanya berupa rasa syukur kepada Tuhan saja, melainkan juga mengucapkan terimakasih kepada orang lain atau sesama. Melakukan kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan hidup menjadi lebih bahagia, merasa berkecukupan, dan meningkatkan kualitas hidup.

4. Menikmati
Dapat dilakukan dengan menyadari pengalaman yang sedang dihadapi. Menyadari ini dapat berupa tindakan mindfulness.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun