Mohon tunggu...
Arif Budi Setiawan
Arif Budi Setiawan Mohon Tunggu... Psikolog - M.Psi., Psikolog

Psikolog Klinis Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainuddin Surakarta | Psikolog Klinis Aplikasi Daring Alodokter http://s.id/telekonseling | Founder www.psikologklinis.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hubungan Terapeutik Psikolog dengan Klien

22 Maret 2021   13:47 Diperbarui: 2 April 2021   10:47 2234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dictio.id

2. Bisa juga sebagai data tambahan untuk observasi

3. Beberapa orang menyampaikan bahasa nonverbal yang tidak ada kaitannya dengan apa yang dibicarakannya. Misalnya kondisi mengepalkan tangan, menyilangkan lengan.

4. Komunikasi nonverbal juga dapat menjadi media untuk menyampaikan pesan tersirat oleh Psikolog kepada klien (pasien)

5. Penampilan fisik juga memberikan arti tertentu. Klien (pasien) yang memiliki penampilan rapi merupakan tanda bahwa dirinya peduli pada diri sendiri dan memiliki pikiran yang positif terhadap dirinya. Klien (pasien) yang mengalami skizofrenia atau depresi mungkin memiliki penampilan yang acak-acakan dan tidak terawat

6. Gerakan tubuh atau postur tubuh tertentu dapat menggambarkan kesan awal. Misalnya gerakan yang terlalu lambat atau terlalu cepat atau posisi badan ketika duduk yang cenderung merosot dapat mengindikasikan kesan tertentu, misalnya depresi. 

Gerakan tubuh bisa juga mengindikasikan sedang mendapatkan pengobatan tertentu, misalnya sedang menjalani pengobatan antipsikotik mengalami pseudoparkinsonisme, atau kegelisahan (akathisia). 

Senyum yang hangat atau tangan yang disilangkan (kurang menunjukkan kehangatan) juga memiliki arti tersendiri

7. Arti sentuhan kepada klien (pasien) dapat berarti merupakan wujud empati kepadanya, meskipun demikian pada setiap negara memiliki arti tertentu. Hendaknya hati-hati dalam memberikan sentuhan ini kepada klien (pasien) dan memerlukan izin terlebih dahulu.

8. Kontak mata dapat menampilkan tingkat keterampilan sosial dan harga diri. Mempertahankan kontak mata selama percakapan menunjukkan bahwa ia memiliki keterampilan sosial yang baik dan memiliki harga diri. 

Kurangnya kontak mata ini bisa menjadi pemicu kecurigaan tertentu atau ada hal yang disembunyikan. Kontak mata ini juga perlu melihat budaya setempat.

9. Suara akan menunjukkan mood yang dialami klien (pasien). Bisa dari pitch, kenyaringan, kecepatan bicara. Orang yang berbicara keras, cepat, dan ada tekanan dalam suara dapat menunjukkan kecurigaan ke arah manik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun