Mohon tunggu...
Arif Budi Setiawan
Arif Budi Setiawan Mohon Tunggu... Psikolog - M.Psi., Psikolog

Psikolog Klinis Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainuddin Surakarta | Psikolog Klinis Aplikasi Daring Alodokter http://s.id/telekonseling | Founder www.psikologklinis.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hubungan Terapeutik Psikolog dengan Klien

22 Maret 2021   13:47 Diperbarui: 2 April 2021   10:47 2234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Empati, yakni terbuka untuk memahami persepsi klien (pasien) dan membantu klien memahami melalui eksplorasi terapeutik. Berbeda dengan simpati yang hendaknya kita singkirkan dari diri kita, yakni sikap terjebak pada perasaan klien (pasien). 

5. Orisinalitas atau kejujuran (keaslian) diri ditunjukkan kepada klien (pasien), hal ini berkaitan dengan membangun perasaan yang nyata antara Psikolog dengan klien (pasien) dan mengembangkan sikap kepercayaan antara keduanya.

Sumber gambar: dictio.id
Sumber gambar: dictio.id
Berikut adalah fase hubungan antara Psikolog dengan klien (pasien) :

1. Fase perkenalan, merupakan kesan awal yang terbentuk antara Psikolog dengan klien (pasien)

2. Pembangunan hubungan awal kemudian pembangunan kepercayaan

3. Membangun keterikatan dengan klien (pasien)

4. Klien (pasien) didorong untuk mengidentifikasi masalah dan bekerja sama dengan Psikolog untuk membantu dirinya sendiri

5. Setelah hubungan baik terjalin, bisa berlanjut ke proses berikutnya

6. Fase identifikasi, meliputi : a) Menyamakan persepsi antara Psikolog dengan klien (pasien). b) Mengenal dan memahami klien (pasien)

7. Fase aktivitas atau bekerja, merupakan fase dimana klien (pasien) berkomitmen terhadap proses, terlibat dalam proses pembuatan keputusan demi diri sendiri, bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan berusaha menjadi pribadi yang mandiri

a) fase bekerja, yakni fase yang diawali dengan tugas-tugas dan rencana-rencana yang akan dilakukan setelah sesi tersebut selesai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun