Mohon tunggu...
Arif Bagas Wijaya
Arif Bagas Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Keep Moving Forward.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peranan Perkembangan Teknologi terhadap Bidang Pendidikan di Masa Globalisasi

12 Desember 2022   11:28 Diperbarui: 12 Desember 2022   12:18 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilmu pengetahuan dari masa ke masa semakin berkembang. Perkembangan ilmu pengetahuan tersebut mendorong untuk terbentuknya teknologi baru yang mencirikan terjadinya kemajuan zaman. Pada saat ini, teknologi yang sedang terjadi atau berkembang sudah memasuki pada tahap digitalisasi. Termasuk juga negara Indonesia, setiap bagian ataupun bidang di negara Indonesia sudah memanfaatkan teknologi sebagai suatu alat untuk mempermudah pekerjaan, dalam hal ini khususnya pendidikan.

Sebagai bagian dari suatu substansi yang berhubungan dengan peradaban manusia dan budaya, di berbagai belahan dunia pendidikan telah mengalami perubahan yang sangat terlihat di era globalisasi ini. Terdapat berbagai macam perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang sudah dapat dirasakan oleh umat manusia.

Teknologi adalah suatu perwujudan dari perkembangan ilmu pengetahuan yang pada hal ini terjadi pada dunia pendidikan. Maka dari itu, sudah seharusnya pendidikan juga dapat menggunakan teknologi dalam upaya membantu dalam pelaksanaan pembelajaraan.

Teknologi digitas saat ini sudah dapat digunakan didalam lingkup lembaga pendidikan untuk sarana yang berfungsi sebagai pendukung pembelajaran, yang berupa sebagai alat pembelajaran atau sarana pendukung kegiatan tigas dan belajar, sebagai alat informasi atau dijadikan sarana untuk dapat mengakses informasi. (Selwyn, 2011).

Teknologi adalah hasil dari ciptaan manusia. Maka dari itu, sudah seharusnya jika teknologi ini mempunyai dampak negatif atau kekurangan. Dalam hal ini di bidang pendidikan, teknologi selain mempunyai dampak positif, teknologi juga mempunai dampak negatif bagi pendidikan.

1. Pendidikan di Masa Globalisasi

Pendidikan merupakan suatu usaha secara sadar dan terencana sistematis untuk dapat menciptakan keadaan belajar dan pelaksanaan pembelajaran supaya siswa dapat secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki pengendalian diri, kekuatan spiritual keagamaan, akhlak mulia, kecerdasan, kepribadian, dan juga keterampilan yang dibutuhkan untuk dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1).

Pendidikan diselenggarakan oleh pemerintah yaitu bertujuan untuk dapat mencerdaskan kehidupan bangsa. Kecerdasan tersebut dibutuhkan oleh setiap individu untuk dapat bersaing dengan perkembangan zaman yang sudah mencapai era globalisasi.

Secara luas, pengertian globalisasi merupakan suatu bentuk proses pertumbuhan dari negara negara yang sudah maju diantaranya seperti Amerika, Eropa dan Jepang yang melakukan perluasan secara besar besaran yang kemudian berusaha menguasai dunia dengan ilmu pengetahuan, budaya, politik, militer, ekonomi dan teknologi.

Jika diperdalami lebih mendalam, globalisasi ini akan memberikan pengaruh kepada negara negara yang baru atau sedang berkembang, baik memberikan pengaruh positif maupun negatif. Pengaruh positif dari adanya globalisasi yakni dapat mendorong atau membantu negara yang sedang berkembang untuk dapat berkembang menjadi lebih sejahtera secara finansial. Selanjutnya, pengaruh negatifnya yaitu bermunculannya teknokrasi yang sangat atau lebih berkuasa dimana didukung dengan peralatan teknik yang sangat modern dan kecanggihan persenjataannya.

2. Tantangan Pendidikan di Era Globalisasi 

Belakangan ini globalisasi sudah mulai dijadikan permasalahan aktual dalam pendidikan. Beberapa tantangan pendidikan di era globalisasi diantaranya yaitu pertama, yakni pada kualitas pendidikan. Permasalahan mengenai globalisasi pada bidang pendidikan yakni menyangkut mengenai output pendidikan. Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa pada era globalisasi ini sudah terjadi banyak pergeseran pandangan mengenai keunggulan suatu negara dari yang sebelumnya berdasarkan keunggulan komparatif, saat ini berubah menjadi keunggulan kompetitif.

Kedua, yaitu mengenai profesionalisme tenaga pendidik. Dimana komponen yang utama dalam kegiatan pembelajaran dan pendidikan yakni guru atau pendidik. Walaupun perkembangan teknologi sudah menyiapkan beraneka macam peralatan pendukunh untuk dapat meningkatkan efektif dan efisiensinya suatu pelaksanaan pembelajaran, tetapi juga kedudukan guru tidak dapat seluruhnya tergantikan. Dengan begitu guru atau pendidik ialah variabel yang sangat utama untuk menentukan keberhasilan dari pendidikan di suatu negara.

Ketiga, akulturasi ataupun kebudayaan. Perkembangan kebudayaan pada abad modern belakangan ini sulit terhindar dari pengaruh kebudayaan dari negara lain. Keadaan seperti ini dapat mengakibatkan munculnya akulturasi yakni saling berbaurnya atau bertukarnya kebudayaan yang satu dengan kebudayaan lainnya. Dari pemaparan tersebut muncul tantangan bagi pendidikan yakni dengan terjadi akulturasi tersebut akan menyebabkan mudahnya masuk pengaruh negatif bagi moral, kebudayaan, dan akhlak anak. Maka dari itu akulturasi tersebut adalah tantangan bagi bidang penddikan supaya dapat menyaring budaya yang masuk sehingga tidak berdampak negatif akibat dari adanya budaya asing tersebut.

Keempat, strategi pembelajaran. Era globalisasi saat ini memiliki pengaruh yang sangat terasa pada pola pembelajaran sehingga peserta didik dapat diberdayakan. Tuntutan perkembangan zaman sudah merubah pandangan pembelajaran dari pandangan tradisional menjadi ke pandangan pembelajaran yang modern, tetapi pada kenyataannya pelaksanaan pembelajaran masih banyak yang menerapkan pembelajaran tradisional dibandingkan dengan pembelajaran yang modern. Hal tersebut berhubunan erat dengan kurang profesionalisme tenaga pendidik atau guru.

Kelima, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Seperti kita pahami bahwa akibat positif yang ditimbulkan dari kemajuan teknologi sampaisekarang hanya bersifat fasilitatif atau bersifat memudahkan. Dimana teknologi memberikan berbagai macam ketenangan dan fleksibilitas yang semakin beraneka ragam.

3. Pengertian Teknologi Pendidikan

Teknologi pendidikan merupakan suatu cara yang bersistem supaya dapat menggunakan, merencanakan, serta menilai segala bentuk kegiatan pembelajaran dan pengajaran dengan juga memperhatikan mengenai manusia maupun sumber teknis dan juga interaksi antar keduanya, dimana akan mendapatkan suatu bentuk pendidikan yang lebih efisien (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Sedangkan berdasarkan pendapat Yusuf (2012) teknologi pendidikan merupakan suatu bentuk kegiatan yang tersusun sistematis dalam upaya mengatasi permasalahan permasalahan pada pembelajaran. 

Selanjutnya, berdasarkan pendapat Muffoletto (Selwyn, 2011) ia berpendapat bahwa teknologi pendidikan tidak hanya mengenai perangkat komputer, mesin ataupun barang artefak lain sebagainya, namun teknologi pendidikan merupakan sistem dan usaha dari kegiatan yang mengacu pada hasil yang akan diinginkan. Berdasarkan pendapat diatas tersebut, maka dapat diperoleh pemahaman bahwa teknologi pendidikan merupakan suatu bentuk sistem yang dapat dipergunakan agar dapat menyokong kegiatan belajar mengajar sehingga dapat mencapai hasil atau tujuan yang diharapkan.

4. Pelaksanaan Teknologi dalam Pendidikan

Teknologi dalam pendidikan dapat dipergunakan sebagai pendukung dari keberhasilan pembelajaran. Berikut diantaranya contoh dari pelaksanaan teknologi dalam bidang pendidikan.

- Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan sesuatu hal yang mampu dimanfaatkan sebagai penyalur pesan atau materi pembelajaran, dimana bertujuan untuk merangsang minat,  perhatian, perasaan, dan pikiran peserta didik didalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar supaya dapat mencapai tujuan pembelajaran (Santyasa, 2007). Pemakaian teknologi untuk sarana pembelajaran sudah bukan hal yang baru lagi, dimulai dari yang sederhana hingga ke teknologi yang canggih. Teknologi juga dapat digunakan untuk mendorong minat atau kemauan peserta didik dalam belajar sehingga akan menjadi lebih efisien dan efektif.

 Salah satu teknologi digital yang sangat pesat perkembangannya yaitu internet. Dimana internet mampu mempermudah pendidik untuk dapat menyampaikan bahan pembelajaran menjadi lebih kreatif dan inovatif bagi siswa. Dengan pemanfaatan internet ini dapat menjadikan proses pembelajaran lebih fleksibel dari sisi tempat, waktu, dan juga siswa dapat mencari informasi yang diperlukan selama proses pembelajaran secara lebih efisien.

- Alat Administratif

Teknologi juga dapat digunakan untuk alat administratif. Salah satu dari pemanfaatan teknologi digital yakni dapat sebagai sarana perbaikan efektifitas pengaturan organisasi lembaga pendidikan. Dengan pemanfaatan teknologi dalam hal ini yaitu komputer, maka lembaga pendidikan akan dapat lebih efisien dalam administrasi, mengelola data yang didalam nya mencakup data guru, data siswa ataupun data dari lembaga pendidikan itu sendiri. (Selwyn, 2011).

- Sumber Belajar

Teknologi digital mampu mempermudah pendidik dalam membuat bahan pembelajaran dan menjadikan guru untuk dapat berinteraksi dengan peserta didiknya. Dengan tersedianya komputer di setiap lembaga pendidikan maka guru mampu membuat rencana pembelajaran dan bahan ajar yang dibutuhkan supaya dapat dipelajari oleh siswa. Kemudian, dengan tersedianya jaringan internet dapat pula memungkinkan siswa agar dapat mencari informasi dengan lebih mudah dari berbagai sumber yang dapat dipercaya.

Pada saat ini, peenggunaan teknologi digital tersebut dapat mempermudah siswa dalam menuntut ilmu. Dimana dengan internet siswa dapat dengan hanya mengunduh e-book yang mana hal memudahkan siswa sehingga siswa tidak perlu lagi membeli buku untuk mendapatkan sumber bahan pelajaran.

5. Dampak Teknologi Bagi Pendidikan di Indonesia

Teknologi yang semakin berkembang dan semakin canggih tentunya akan dibarengi dengan kemunculan dampak akibat dari teknologi tersebut, ada yang berdampak positif adapula yang berdampak negatif bagi pendidikan di Indonesia.

Berdasarkan pendapat Nicholas Gane, ia berpendapat bahwa teknologi internet akan saling berhubungan secara langsung dalam merubah pola kehidupan sehari hari termasuk didalamnya meliputi, akses dan pertukaran informasi, cara bekerja, bertemu orang lain, berbelanja, dan juga mengatur serta memelihara hubungan sosial. (Selwyn, 2011).

Tetapi, tidak dapat dihindari bahwa hal demikian akan mampu merubah pola kehidupan sosial di masyarakat, salah satunya seperti mampu mengubah seseorang menjadi semakin apatis dan individual kepada lingkungan disekitarnya.

Teknologi sudah melaksanakan lebih dari hanya menambah pengaturan sosial yang terdapat di masyarakat, namun teknologi juga secara tidak sehat merubah tiga bidang didalam kehidupan sosial, yakni lingkup komunikasi, produksi, dan konsumsi. Didalam bidang pendidikan, diantara banyak banyak keterampilan yang didalami terdapat keterampilan berkomunikasi dan berbicara. Dimana ketika      pembelajaran dilaksanakan hanya dengan melalui media interaktif atau internet, maka akan berdampak pada keterampilan siswa dalam berkomunikasi dikarenakan siswa hanya berinteraksi dengan teknologi saja.

Teknologi dalam pendidikan akan hanya menempati kedudukan sebagai perantara atau media supaya dapat mencapai tujuan yang diinginkan oleh suatu sekolah atau lembaga pendidikan. Siswa yang mampu menggunakan teknologi secara baik dan benar untuk menambah keterampilan serta pengetahuannya, maka siswa itu akan mendapatkan prestasi yang memuaskan. Begitu pula sebaliknya jika siswa tidak mampu menggunakan teknologi dengan baik dan benar, maka siswa tersebut tidak atau sulit mendapatkan prestasi yang diinginkan atau diharapkan. Salah satu bentuk dampak positif dari adanyaa teknologi dalam pendidikan yakni dapat dilaksanakannya             pendidikan jarak jauh. Dimana pendidikan jarak jauh ini mampu mengatasi permasalahan perbedaan geografi, biaya dan waktu. Sehingga peserta didik akan tetap mendapatkan pendidikan yang sesuai seperti yang tertuang pada peraturan mengenai Pendidikan jarak jauh didalam pasal 31 UU No. 20 Tahun 2003 mengenai sistem pendidikan nasional atau sisdiknas.

Dengan demikian, pendidikan di era globalisasi diartikan sebagai terhubungnya pendidikan nasional kedalam pendidikan global. Peserta didik wajib diberikan kompetensi atau kemampuan yang sesuai supaya peserta didik mampu bersaing di era globalisasi yang sangat berkompetisi. Terdapat pula hambatan ataupun masalah yang ditanggung oleh dunia pendidikan pada era globalisasi ini, diantaranya seperti profesionalisme tenaga kependidikan, kualitas pendidikan, strategi pembelajaran, akulturasi atau kebudayaan, serta kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Oleh karena itu, dalam dunia pendidikan, teknologi merupakan suatu tatanan yang dapat dipergunakan untuk dapat mendorong proses pembelajaran sehingga mampu tercapai hasil yang diharapkan. Pelaksanaan atau implementasi dari teknologi dalam pendidikan di Indonesia yakni teknologi dapat digunakan untuk alat administratif, media pembelajaran, dan sumber belajar.

Di Indonesia dampak akibat dari teknologi didalam dunia pendidikan yakni memiliki dampak positif serta dampak negatif. Dampak positifnya yakni lebih efektif dan efisien dalam segi biaya, waktu, masalah kelembagaan, dan logistik. Sedangkan dampak negatifnya yakni teknologi mampu merubah tatanan kehidupan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun