Setelah memenuhi kebutuhan fisiologis dan rasa aman, kebutuhan akan cinta dan kasih sayang menjadi penting, dipengaruhi oleh faktor emosional dari keluarga dan lingkungan sekolah. Kebutuhan untuk dihargai melibatkan penghargaan dari orang lain dan dukungan sosial, yang memiliki dampak positif terhadap harga diri individu.Â
Tahap tertinggi adalah aktualisasi diri, yang melibatkan peningkatan potensi dan keterampilan individu untuk mencapai perilaku yang baik, serta penerimaan baik diri sendiri maupun orang lain. Menurut Maslow, ketika individu berhasil mengaktualisasikan diri dengan baik, mereka akan mampu menerima baik diri sendiri maupun orang lain.
K. Pembelajaran Menurut Aliran Kalb
Kalb, seorang ahli dalam aliran humanistik, membagi proses pembelajaran menjadi empat tahap. Tahap pertama, pengalaman konkret, merupakan awal dari proses belajar di mana individu merespons peristiwa tanpa pemahaman yang mendalam.Â
Tahap kedua, pengamatan aktif dan reflektif, melibatkan individu dalam merenungkan situasi yang mereka alami, mulai mencari jawaban, dan mempertimbangkan pertanyaan tentang kejadian tersebut.Â
Pada tahap konseptualisasi, yang ketiga, individu mulai merumuskan abstraksi dan mengembangkan teori, konsep, atau prinsip mengenai objek perhatiannya. Terakhir, pada tahap eksperimen aktif, individu mampu menerapkan konsep-konsep dan teori dalam situasi praktis, menggunakan pengetahuan mereka secara efektif untuk mengatasi masalah.
Kolb menjelaskan bahwa tahap-tahap belajar membentuk siklus yang berkelanjutan dan terjadi tanpa disadari oleh individu yang sedang belajar. Meskipun secara teoritis tahap-tahap belajar bisa dibedakan, namun dalam praktiknya seringkali sulit untuk menentukan kapan tepatnya individu berpindah dari satu tahap ke tahap berikutnya.
L. Penerapan Teori Humanisme dalam Pembelajaran
Dalam menerapkan teori pembelajaran humanistik, persiapan yang matang diperlukan. Langkah-langkahnya mencakup menetapkan tujuan pembelajaran, mengidentifikasi kemampuan peserta didik, memilih topik yang menarik, menyiapkan fasilitas belajar yang efektif, memberikan bimbingan untuk memahami pengalaman pembelajaran, dan melakukan evaluasi berkala selama proses pembelajaran. Dengan memahami pendekatan kognitif dan afektif, pendidik dapat mencapai perubahan yang positif dalam hasil belajar dan sikap peserta didik.
M. Kesimpulan
Teori pembelajaran humanistik merupakan pendekatan yang berfokus pada pertumbuhan jasmani dan rohani individu melalui pembelajaran. Pendidikan dalam konteks ini bertujuan untuk membantu individu mencapai potensi maksimal mereka dengan memahami diri dan lingkungan.Â