Mohon tunggu...
Arifatun Nurus Saadah
Arifatun Nurus Saadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teori Belajar Humanisme dan Penerapannya dalam Pembelajaran

9 Juni 2024   12:00 Diperbarui: 9 Juni 2024   12:12 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Asri Budiningsih menyatakan bahwa kekurangan teori humanisme adalah:

a. Jika peserta didik tidak mau mengenali potensi mereka sendiri, mereka akan tertinggal dalam belajar.

b. Memberikan terlalu banyak kebebasan kepada peserta didik.

c. Teori humanisme dianggap terlalu optimis dengan ketidaktahuan dan kegagalan yang mengakomodasi sisi negatif dari sifat manusia secara menyeluruh. Teori ini sulit diuji, mirip dengan teori psikodinamik.

d. Beragam gagasan dalam psikologi humanisme, seperti aktualisasi diri, masih bersifat kabur dan subjektif.

e. Beberapa kritikus meragukan konsep ini sepenuhnya mencerminkan nilai dan idealisme Maslow

f. Psikologi humanisme cenderung memihak pada nilai-nilai individualistik.

g. Kritik terhadap teori humanisme karena sulit diterapkan dalam konteks praktis, lebih condong ke dalam ranah filsafat daripada pendidikan.

D. Ciri-Ciri Teori Belajar Humanisme

Teori belajar humanisme memiliki beberapa ciri utama. Pertama, fokusnya pada pembelajaran sebagai kesempatan bagi individu untuk menjelajahi diri dan memperdalam pemahaman terhadap materi yang dipelajari. Kedua, integrasi antara aspek kognitif dan afektif dalam proses belajar, mengakui pentingnya kedua aspek ini. 

Ketiga, penekanan pada pemahaman dan pengetahuan, sambil memperhatikan sikap dan perilaku yang positif dalam pembelajaran. Keempat, perhatian terhadap keunikan sikap dan kepribadian setiap individu dalam proses belajar. Terakhir, teori ini tidak mencoba mengatur atau mengendalikan proses belajar secara universal, melainkan menghargai gaya belajar khas dari setiap individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun