Pengambilan keputusan yang bertanggungjawab adalah kemampuan untuk mengambil pilihan-pilihan membangun yang berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam mempertimbangkan standar-standar etis dan rasa aman dan untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis (Well being) diri sendiri, masyarakat, dan berkelompok.
Contoh
- Menunjukkan rasa ingin tahu dan keterbukaan pikiran
- Mengidentifikasi/mengenal solusi dari masalah pribadi dan sosial
- Berlatih membuat keputusan beralasan/masuk akal, setelah menganalisis informasi, data, dan fakta
- Mengantisipasi dan mengevaluasi konsekuensi-konsekuensi dari tindakannya
- Menyadari bahwa keterampilan berpikir kritis sangat berguna baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah
- Merefleksikan peran seseorang dalam memperkenalkan kesejahteraan psikologis (well-being) diri sendiri, keluarga, dan komunitas
- Mengevaluasi dampak/pengaruh dari seseorang, hubungan interpersonal, komunitas, dan kelembagaan
Kesadaran Penuh (Mindfulness)
Kesadaran penuh adalah kesadaran yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja/sadar pada kondisi saat sekarang. Dilandasi rasa ingin tahu (tanpa menghakimi) dan kebaikan yang sebenarnya telah ada dalam diri manusia secara alami tanpa perlu diajarkan ataupun ditumbuhkan.
Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional di Kelas dan SekolahÂ
Ada tiga cara implementasi pembelajaran sosial dan emosional di kelas dan sekolah, yakni:
1. Pengajaran Eksplisit
Implementasi PSE dengan pengajaran eksplisit memastikan murid memiliki kesempatan yang konsisten untuk menumbuhkan, melatih, dan berefleksi tentang  kompetensi sosial dan mosional  dengan cara yang sesuai  dan terbuka dengan keragaman budaya. Pengajaran eksplisit KSE dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.  Pendidik dapat menggunakan berbagai proyek, acara atau  kegiatan sekolah  yang rutin  untuk mengajarkan kompetensi sosial dan emosional secara eksplisit.
2. Integrasi dalam Praktik Mengajar Guru dan Kurikulum Akademik
Untuk mengintegrasikan KSE dalam praktek mengajar guru dan kurikulum akademik, tujuan Kompetensi Sosial Emosional dapat diintegrasikan ke dalam konten pembelajaran dan strategi pembelajaran pada materi akademik, serta musik, seni, dan pendidikan jasmani. Mengajar Guru dan Kurikulum Akademik Untuk mengintegrasikan KSE dalam praktek mengajar guru dan kurikulum akademik, tujuan Kompetensi Sosial Emosional dapat diintegrasikan ke dalam konten pembelajaran dan strategi pembelajaran pada materi akademik, serta musik, seni, dan pendidikan jasmani.
3. Menciptakan Iklim Kelas dan Budaya Sekolah Salah satu upaya mengubah lingkungan sekolah (iklim kelas dan sekolah),
- adalah melalui praktik guru dan gaya interaksi mereka dengan murid, atau dengan mengubah peraturan dan harapan sekolah.
TEKNIK S-T-O-P
Untuk melatih kesadaran penuh menggunakan teknik STOP antara lain :
S Â = Â Stop (berhenti sejenak dari aktivitas)
T = Â Take of Breath (ambil nafas dalam)
O Â = Â Observe (amati sensasi pada tubuh, perasaan, pikiran, dan lingkungan)
P Â = Â Proced (selesai dan lanjutkan)