Mohon tunggu...
arif ardiansyah
arif ardiansyah Mohon Tunggu... Dosen - dosen

Saya suka touring motor untuk mengeksplorasi daerah dan menemukan petualangan baru di setiap perjalanan. Selain itu, saya memiliki minat mendalam sastra, filsafat, dan budaya, yang memperkaya pemahaman saya tentang dunia dan kehidupan. Saya juga suka mengajar, berbagi pengetahuan, dan inspirasi dengan orang lain, menjadikan pengalaman belajar sebagai perjalanan yang bermakna bagi saya dan mahasiswa saya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjemput Suara Pemula di Pilkada Sumsel 2024

25 Juni 2024   20:00 Diperbarui: 25 Juni 2024   20:03 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Untuk menyentuh hati generasi muda, kita harus melampaui sekadar strategi kampanye biasa. Kita harus berbicara dengan hati, mendengar dengan empati, dan bertindak dengan ketulusan. Berikut adalah beberapa cara untuk mendekati generasi muda dengan cara yang mereka pahami dan hargai:

Pertama, Di era digital ini, media sosial adalah jembatan yang menghubungkan kita dengan dunia mereka. Instagram, TikTok, dan YouTube bukan sekadar platform, tetapi ruang di mana mereka berekspresi dan mencari makna. Konten yang autentik, penuh humor, dan mendidik akan lebih mudah diterima. Video pendek yang bercerita tentang visi dan misi dengan cara yang menyentuh hati dapat menjadi alat yang ampuh. Kedua, Menghadirkan Kejujuran dalam Setiap Kata. Generasi muda sangat peka terhadap kepalsuan. Mereka mencari kejujuran dan transparansi. Saat kita berbicara tentang masalah seperti lapangan kerja, pendidikan, kesehatan mental, atau lingkungan, kita harus melakukannya dengan jujur. Mereka ingin solusi nyata, bukan janji kosong.

Ketiga, Menggandeng Para Pemberi Pengaruh Positif. Influencer dan tokoh muda yang mereka kagumi dapat menjadi jembatan untuk menyampaikan pesan kita. Bekerjasama dengan mereka bukan hanya soal popularitas, tetapi tentang membangun kredibilitas. Melalui dialog dan kolaborasi, kita bisa menjangkau lebih banyak pemilih muda dengan cara yang mereka anggap relevan dan inspiratif.

Keempat , dii balik setiap klik dan like, terdapat informasi berharga tentang apa yang mereka pedulikan. Menggunakan data analytics membantu kita untuk lebih memahami kebutuhan dan preferensi mereka. Dengan pendekatan yang personal, pesan yang kita sampaikan akan lebih tepat sasaran dan efektif. Kelima, teknologi memang penting, tetapi pertemuan tatap muka tetap tak tergantikan. Mengadakan acara yang melibatkan komunitas, seperti diskusi panel, konser musik, atau kegiatan sosial, dapat mempererat hubungan. Di sana, kita bisa mendengar langsung suara mereka dan merasakan denyut nadi harapan yang mereka bawa.

Akhirnya. masa depan Sumatera Selatan berada di tangan generasi muda. Mereka adalah harapan, kekuatan, dan inspirasi bagi kita semua. Menjemput suara mereka di Pilkada Sumsel 2024 bukan sekadar tentang memenangkan suara, tetapi tentang memenangkan hati dan kepercayaan mereka. Dengan pendekatan yang tulus, komunikasi yang jujur, dan tindakan yang nyata, kita dapat bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik.

Di penghujung senja, pemuda itu berdiri, menatap jauh ke arah matahari yang perlahan tenggelam. Di hatinya, ia membawa harapan bahwa esok hari akan datang pemimpin yang benar-benar memahami dan memperjuangkan aspirasinya. Dan itulah tujuan kita, untuk menjadi pemimpin yang tidak hanya dilihat, tetapi juga dirasakan dan dicintai oleh mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun