1. Kemampuan untuk merenung dan memproses informasi secara dalam. Introvert cenderung memiliki waktu dan ruang untuk memikirkan hal-hal secara lebih mendalam. Islam sendiri juga menganjurkan agar kita menggali rahasia mentafakkuri Alam Sekitar, sebagaimana kata pepatah Minangkabau "Alam Takambang Jadi Guru." Alam semesta ibarat sebuah kitab yang mesti kita baca dan kita pahami. Orang dengan kepribadian Introvert akan cenderung berpikir kritis tentang suatu yang mereka amati.
2. Kemampuan mendengarkan dengan baik. Karena cenderung lebih tenang, introvert sering kali menjadi pendengar yang baik. Mereka juga dapat memperhatikan detail dan mengamati ekspresi serta bahasa tubuh orang lain. Bukankah kita diberikan dua telinga dan satu mulut agar kita lebih banyak mendengar dari pada bicara.
3. Cenderung lebih terkontrol dalam situasi sosial. Meskipun introvert tidak terlalu antusias dalam situasi sosial, mereka cenderung lebih tenang dan terkendali. Hal ini memungkinkan mereka untuk berbicara dengan cara yang lebih terukur, tidak mudah emosional dan menghindari perilaku yang terlalu impulsif.Â
4. Lebih mampu untuk berpikir sebelum bertindak. Introvert cenderung lebih memikirkan tindakan mereka sebelum melakukannya, karena cenderung lebih terpusat pada pemikiran dan refleksi diri. Sebagai seorang muslim kita dianjurkan berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara dan bertindak.
5. Mampu membina hubungan yang dalam. Meskipun introvert tidak begitu antusias dalam situasi sosial, mereka dapat membina hubungan yang dalam dan bermakna dengan orang-orang yang dekat dan penting bagi mereka. Hal ini karena introvert cenderung lebih memperhatikan perasaan orang lain dan membangun hubungan dengan dasar yang lebih kuat.
Keistimewaan-keistimewaan ini dapat memberikan keuntungan pada banyak aspek kehidupan, seperti dalam karir, hubungan sosial, dan kehidupan pribadi. Namun, tidak semua introvert memiliki keistimewaan yang sama, karena kepribadian seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor.
Sumber:
"The Islamic Case for Introverts" oleh Khalid Baig, disertakan dalam buku "In Shaykh's Company: Conversations with Islamic Scholars" (2008) karya Shaykh Ahmad Hendricks.
"Introverted? You Might Be an Ideal Muslim" oleh S. Zainab Williams, diterbitkan pada Islamicity.org.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H