Mohon tunggu...
Arif Alfi Syahri
Arif Alfi Syahri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

"Hanya Mahasiswa biasa yang mencoba untuk berkarya." •Instagram : @alviysyahri •Email : arifalfisyahri94@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sejarah Panjang Berdirinya Negara Israel

11 Mei 2021   08:45 Diperbarui: 10 Juni 2021   11:31 7551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The State Of Israel. Sumber: Bliblical

7. Nazi Berkuasa

Pada saat Hitler merebut kekuasaan pada tahun 1933, usulan untuk menyelamatkan ras yang "berharga" dengan cara membersihkan ras "yang tidak layak" semakin mengemuka. Penganiayaan dan eksodus dari 525.000 umat Yahudi Jerman dimulai setelah Nazi berkuasa pada tanggal 30 Januari 1933. Banyak orang Yahudi yang tinggal di Eropa dan di tempat lain, takut akan penganiayaan selama pemerintahan Nazi, menemukan perlindungan di Palestina dan memeluk Zionisme.  Setelah Holocaust dan Perang Dunia II berakhir, anggota gerakan Zionis terutama berfokus pada pembentukan negara Yahudi merdeka. 

 8. Kemerdekaan Israel

Perserikatan Bangsa-Bangsa menyetujui rencana untuk membagi Palestina menjadi negara Yahudi dan Arab pada tahun 1947, tetapi orang-orang Arab menolaknya. Meskipun terdapat penolakan dari bangsa Arab, pada Mei 1948, Israel secara resmi dinyatakan sebagai negara merdeka dengan David Ben-Gurion, kepala Badan Yahudi, sebagai perdana menteri.

Meskipun peristiwa bersejarah ini tampaknya menjadi kemenangan bagi orang Yahudi, itu juga menandai dimulainya lebih banyak kekerasan dan penindasan terhadap orang Arab terutama di Palestina. 

9. Perang Arab-Israel

Menyusul pengumuman Israel merdeka, lima negara Arab yakni Mesir, Yordania, Irak, Suriah, dan Lebanon segera menyerbu wilayah itu dalam apa yang kemudian dikenal sebagai Perang Arab-Israel 1948. Perang saudara kemudian pecah di seluruh Israel, tetapi kesepakatan gencatan senjata dicapai pada tahun 1949. Sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata sementara, Tepi Barat menjadi bagian dari Yordania, dan Jalur Gaza menjadi wilayah Mesir.

10. Solusi Kedua Negara

Beberapa negara telah mendorong lebih banyak perjanjian perdamaian dalam beberapa tahun terakhir. Banyak yang menyarankan solusi dua negara tetapi mengakui bahwa Israel dan Palestina tidak mungkin menetap di perbatasan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mendukung solusi dua negara tetapi merasakan tekanan untuk mengubah pendiriannya.  Netanyahu juga dituduh mendorong permukiman Yahudi di wilayah Palestina. 

Hingga kini pertikaian antara Israel-Palestina masih terjadi. Tindak kekerasan, penindasan dan anarkisme terus berlanjut menyudutkan Muslim Palestina. Dukungan mayoritas negara anggota PBB tak kunjung membuahkan hasil yang terbaik yaitu Palestina sebagai negara yang merdeka dari Zionis Israel. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun