Mohon tunggu...
Ari Fakhrizal
Ari Fakhrizal Mohon Tunggu... Guru - Guru

Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gulat Ala Nabi Saw

6 Juni 2024   15:58 Diperbarui: 12 Juni 2024   11:51 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ayo majulah, mari kita bertarung!" tantang Rasul Saw.

Kemudian Rukanah bangkit dan melawan Rasulullah Saw. Maka ketika Rasulullah Saw menyergapnya dan membantingnya, ia tidak kuasa sedikitpun untuk melawan Rasul. Kemudian ia bangkit kembali dan meminta beliau mengulangi lagi pertandingannya.

"Ayo lagi Muhammad!" tantang Rukanah.

Maka untuk yang kedua kalinya Rukanah kembali dikalahkan oleh Rasulullah Saw.

Akhirnya Rukanah mengakui kekalahannya dan mengatakan: "Ini adalah sesuatu yang menakjubkan wahai Muhammad, engkau telah mengalahkanku."

"Wahai Muhammad! Tidak ada seorang pun yang membuatku marah selain engkau wahai Muhammad, engkau telah mengalahkanku dan sekarang aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan bahwa engkau adalah utusan Allah."

Gulat merupakan olahraga extreme full body contact (kontak fisik) antara dua orang. Dalam olahraga gulat, kalian dituntut harus menjatuhkan atau mengontrol lawan. Nggak heran, jika para atlet gulat dituntut memiliki badan yang kekar dan kekuatan fisik yang sangat prima.

Teknik dalam olahraga gulat pun dikenal sangat sulit dan perlu latihan khusus agar bisa menerapkannya dengan baik. Disamping itu, ternyata olahraga extreme yang satu ini memiliki perjalanan panjangan yang sangat menarik untuk disimak lho, bro. Seperti apa perjalanan sejarah gulat dunia dan di Indonesia? Berikut ini beberapa fakta menarik terkait sejarah gulat dunia dan Indonesia yang harus kalian ketahui, kawan!

Pada zaman mesir kuno, pertarungan gulat merupakan upaya untuk menunjukan kecakapan fisik dan kemampuan militer para tentara kepada para bangsawan. Wolfgang Decker, seorang peneliti olahraga zaman Mesir kuno, berpendapat bahwa gulat pada saat itu digunakan sebagai bentuk pelatihan bagi tentara.

Sedangkan, dalam sejarah Yunani kuno, gulat menduduki tempat penting dalam legenda dan sastra, kawan. Gulat yang dikenal saat itu adalah gulat kompetisi, karena tidak dibentengi oleh sejumlah peraturan.

Meski demikian, gulat tetaplah menjadi olahraga olimpiade bangsa Yunani. Bahkan, gulat yang dikembangkan oleh bangsa Romawi kuno ternyata banyak meminjam teknik gulat Yunani, kawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun