Mohon tunggu...
Ari Fakhrizal
Ari Fakhrizal Mohon Tunggu... Guru - Guru

Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gulat Ala Nabi Saw

6 Juni 2024   15:58 Diperbarui: 12 Juni 2024   11:51 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gulat Ala Nabi

Siapa yang tidak kenal dengan Habib Nurmagomedov seorang petarung UFC yang meraih dua kali gelar juara dunia. Dengan keahlian gulatnya, semua lawan mengakui kehebatan Habib dalam kuncian, jangan coba coba melawan jika tidak ingin salah satu anggota badanmu remuk oleh kunciannya. Kita mungkin hanya familiar dengan nama olah raga yang dianjurkan Nabi Saw., memanah, berkuda, dan berenang dianggap sebagai olah raga yang bernilai ibadah dengan alasan ittiba' rasul atau mengikuti sunah Rasulullah Saw.

Namun jika mau mencari lagi literatur klasik, utamanya sejarah dan hadis ditemukan potongan cerita tentang Rasulullah Saw yang pernah bertanding gulat dengan seorang sahabat bernama Rukanah Ibn 'Abd Yazid bin Hasyim. Kisah ini diabadikan dalam sirah Ibn Hisyam dan Sirah Ibn Ishaq, kitab sejarah Islam paling representatif dan paling banyak dirujuk di dalam penulisan sejarah Islam.

kitab Sunan al-Tirmidzi. Berikut kisah Rasulullah Saw ketika berduel dengan Rukanah Ibn 'Abd Yazid.

Diriwayatkan dari Ibn Ishaq dari Abu Ishaq bin Yasar, ia mengisahkan:

Waktu itu Rukanah Ibn 'Abd Yazid bin Hasyim adalah orang terkuat dari suku Quraisy. Suatu hari Rukanah berhadap-hadapan dengan Rasulullah Saw di sebuah tempat di Mekah.

Rasulullah Saw berkata kepada Rukanah: "Hai Rukanah, mengapa engkau tidak takut kepada Allah dan tidak mau menerima dakwahku?"

"Seandainya aku tahu bahwa yang kamu katakan itu benar, maka aku akan mengikutimu." Jawab Rukanah.

Nabi pun kemudian menantang Rukanah untuk bergulat: "Bagaimana pendapatmu jika aku mengalahkanmu dalam pertandingan gulat, apakah kamu akan membenarkan apa yang aku dakwahkan kepadamu?"

"Ya!" Jawab Rukanah.

"Ayo majulah, mari kita bertarung!" tantang Rasul Saw.

Kemudian Rukanah bangkit dan melawan Rasulullah Saw. Maka ketika Rasulullah Saw menyergapnya dan membantingnya, ia tidak kuasa sedikitpun untuk melawan Rasul. Kemudian ia bangkit kembali dan meminta beliau mengulangi lagi pertandingannya.

"Ayo lagi Muhammad!" tantang Rukanah.

Maka untuk yang kedua kalinya Rukanah kembali dikalahkan oleh Rasulullah Saw.

Akhirnya Rukanah mengakui kekalahannya dan mengatakan: "Ini adalah sesuatu yang menakjubkan wahai Muhammad, engkau telah mengalahkanku."

"Wahai Muhammad! Tidak ada seorang pun yang membuatku marah selain engkau wahai Muhammad, engkau telah mengalahkanku dan sekarang aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan bahwa engkau adalah utusan Allah."

Gulat merupakan olahraga extreme full body contact (kontak fisik) antara dua orang. Dalam olahraga gulat, kalian dituntut harus menjatuhkan atau mengontrol lawan. Nggak heran, jika para atlet gulat dituntut memiliki badan yang kekar dan kekuatan fisik yang sangat prima.

Teknik dalam olahraga gulat pun dikenal sangat sulit dan perlu latihan khusus agar bisa menerapkannya dengan baik. Disamping itu, ternyata olahraga extreme yang satu ini memiliki perjalanan panjangan yang sangat menarik untuk disimak lho, bro. Seperti apa perjalanan sejarah gulat dunia dan di Indonesia? Berikut ini beberapa fakta menarik terkait sejarah gulat dunia dan Indonesia yang harus kalian ketahui, kawan!

Pada zaman mesir kuno, pertarungan gulat merupakan upaya untuk menunjukan kecakapan fisik dan kemampuan militer para tentara kepada para bangsawan. Wolfgang Decker, seorang peneliti olahraga zaman Mesir kuno, berpendapat bahwa gulat pada saat itu digunakan sebagai bentuk pelatihan bagi tentara.

Sedangkan, dalam sejarah Yunani kuno, gulat menduduki tempat penting dalam legenda dan sastra, kawan. Gulat yang dikenal saat itu adalah gulat kompetisi, karena tidak dibentengi oleh sejumlah peraturan.

Meski demikian, gulat tetaplah menjadi olahraga olimpiade bangsa Yunani. Bahkan, gulat yang dikembangkan oleh bangsa Romawi kuno ternyata banyak meminjam teknik gulat Yunani, kawan.

Di yunani sendiri, banyak didirikan palaestra atau sekolah gulat. Nah, di sekolah ini setiap orang mempelajari aturan sederhana, tentang teknik gulat Yunani, kawan. Orang yunani bergulat dalam lubang pasir yang disebut skamma, dan kontestan masih tertutup oleh minyak dan dilapisi debu sebelum memasuki arena pertandingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun