Mohon tunggu...
Arifah QurrotaAyun
Arifah QurrotaAyun Mohon Tunggu... Freelancer - Perempuan yang terus belajar

Muslimah. Belajar menulis. Ingin menjadi Pendidik dan Orang yang memberi Manfaat untuk sesama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melewati Fase Berat Kehidupan, Meredefinisi Bahagia dengan Berbagi

31 Desember 2020   10:47 Diperbarui: 31 Desember 2020   10:57 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Langkah selanjutnya agar terbebas dari roda bawah kehidupan adalah meredefinisi bahagia dengan menyantuni orang-orang yang juga sedang kesusahan. Fase berat sering terjadi karena kita terlalu sering melihat ke atas. Teman yang lebih sukses dari kita, sahabat yang sudah stabil hidupnya, atau kawan yang sudah berhasil meraih mimpi padahal dulu berada di garis start yang sama dengan kita. Sudah saatnya kita mengalihkan pandangan kita. 

Masih banyak orang yang berjuang seperti kita. Santuni orang-orang tersebut. Santuni dengan sedekah yang kita sisihkan dari gaji yang belum seberapa untuk orang yang sedang memperjuangkan finansial. Santuni dengan dukungan untuk teman kita yang sedang berjuang menghadapi keadaan sulit. Santuni dengan doa untuk orang yang sedang berjuang namun kita tidak mampu untuk menolongnya. Santuni mereka dengan ikhlas, walau tanpa imbalan. Karena imbalanmu pasti akan segera kamu dapatkan yaitu rasa bahagia dalam hati.

Bahagia itu perasaan dalam hatimu dan tidak memerlukan syarat keadaan. Melewati badai kehidupan adalah belajar mengubah persepsi bahagia. Dulu mungkin bahagia versi kita adalah menjadi orang besar dengan segala mimpi kita. Namun ombak di lautan memang tidak semudah itu ditaklukan. Belajarlah menemukan perasaan bahagia dalam menjalankan kapal kehidupanmu. Bahagia yang mengiringimu dan menjadi bekalmu sambil bertumbuh dewasa setelah melewati fase krisis yang berat ini. Ya, bahagia yang ditemukan dengan berbagi kebahagiaan pada diri sendiri dan orang sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun