Mohon tunggu...
Arifah Hidayah
Arifah Hidayah Mohon Tunggu... -

Enterpreneur

Selanjutnya

Tutup

Money

Kepemimpinan Transformasi dan Pemimpin Unggul

4 November 2013   05:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:37 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kepemimpinan Transformasi  dan Pemimpin Unggul

Kepemimpinan adalah bidang ilmu social yang paling banyak diteliti. Para pemimpin, ilmuwan sangat ingin bisa menyimak misteri bagaimana cara yang praktis agar bisa menjadi pemimpin yang unggul, pemimpin yang mampu membawa organisasi  yang jauh lebih tinggi.

Pencarian itu nampaknya akan segera berakhir dengan ditemukannya Konsep Transformational Leadership.membuktikan bahwa Transformational Leadership mampu mempertinggi efektivitas organisasi.

Tanpa transformasi, pemahaman teori hanya pada level logical, dan itu tidak cukup untuk membekali anda menjadi pemimpin yang unggul.


Sekilas Kepemimpinan Transformasi

Transformasi adalah perubahan radikal, bagaikan kepompong yang berubah drastis menjadi kupu-kupu…Bahannya sama, namun setelah tertransformasi, telah menjelma menjadi makhluk yang sama sekali baru.


Mengapa dibutuhkan Kepemimpinan Transformasional ?


  • Perubahan dramatis, tuntutan transparansi, persaingan hebat
  • Kepedulian besar terhadap kepemimpinan
  • Dibutuhkan pemimpin yang mampu ‘mengawal’ perubahan

MATERI PELATIHAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASI

Komponen Perilaku Kepemimpinan Transformasi


  • Idealized Influence
  • Intellectual Stimulation
  • Individualized Consideration
  • Inspirational Motivation

Idealized Influence


  • Bagaimana Pemimpin bisa menunjukkan keyakinan diri yang kuat
  • Bagaimana cara agar pemimpin bisa tetap hadir dalam saat-saat yang sulit
  • Bagaimana caranya menunjukkan nilai-nilai yang penting pada bawahan
  • Bagaimana bisa menumbuhkan kebanggaan pada pengikut
  • Bagaimana caranya menggunakan visi dan misi untuk mencapai tujuan spiritual
  • Bagaimana bisa menunjukkan sense of purpose sehingga orang bisa mengikuti pemimpin
  • Bagaimana cara belajar kepada alam semesta

Individualized Consideration


  • Bagaimana Merenung, memikirkan, dan mengidentifikasi kebutuhan individu
  • Bagaimana Mengidentifikasi kemampuan karyawan
  • Bagaimana cara Memberi Kesempatan Belajar
  • Bagaimanaa cara mendelegasikan wewenang yang efektif kepada karyawan
  • Bagaimana melatih dan Memberikan Umpan Balik Pengembangan diri
  • Mendengarkan dengan perhatian penuh.
  • Bagaimana Memberdayakan Bawahan

Inspirational Motivation


  • Menginspirasi karyawan mencapai kemungkinan-kemungkinan yang tidak terbayangkan.
  • Menyelaraskan tujuan individu dan organisasi
  • Memandang ancaman dan persoalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berprestasi
  • Menggunakan kata-kata yang membangkitkan semangat
  • Menggunakan simbol-simbol
  • Menampilkan visi yang menggairahkan
  • Menantang karyawan dengan standar yang tinggi
  • Berbicara optimis dan antusias
  • Menjadi role model bagi karyawan
  • Menggunakan metafora
  • Menjadi mentor

Intellectual Stimulation


  • Mempertanyakan status quo.
  • Mendorong pemanfaatan imajinasi
  • Mendorong penggunaan intuisi yang dipadu dengan logika
  • Mengajak melihat perspektif baru
  • Memakai simbol-simbol pendukung inovasi
  • Mempertanyakan asumsi lama
  • Mempertanyakan tradisi usang
  • Mempertanyakan kepercayaan yang melekat pada organisasi

Strategi Transformasi Seorang Pemimpin


  • Mengenali winning strategy
  • Universal human paradigm
  • ‘Dying’ before going into battle
  • Creating the Reinvention Paradigm
  • Creating a long life practice

Sasaran Peserta :
Para pemimpin, manajer dan calon pemimpin yang ingin memoles kemampuan memimpin sehingga lebih efektif kepemimpinannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun