Mohon tunggu...
Arif JMSH
Arif JMSH Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Siapa-siapa. Hanya rakyat kecil penghuni dunia tulis-menulis. http://jmshwords.blogspot.com

Bukan Siapa-siapa. Hanya rakyat kecil penghuni dunia tulis-menulis. http://jmshwords.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Pelangi

24 September 2013   17:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:27 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan yang kini

Deras namun lemah tuk membasahi

Apa yang terjadi...

Inilah hidupnya yang slalu tak dihargai


Hujan bersama mentari sulit tuk ditemui

Pelangi pun entah kapan kembali

Percuma menangis perih merintih

Hujan sakit merasa hidup sendiri


Hujan kini slalu bersama angin

Badai tercipta itulah yang terjadi

Percuma menangis perih merintih

Hujan sakit merasa sendiri

Kapan pelangi kembali

Oh tuhan, hujan ini rindukan mentari pembawa pelangi.


republiksastrahati.blogspot.com - SH

Other Read More »

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun