Hujan yang kini
Deras namun lemah tuk membasahi
Apa yang terjadi...
Inilah hidupnya yang slalu tak dihargai
Hujan bersama mentari sulit tuk ditemui
Pelangi pun entah kapan kembali
Percuma menangis perih merintih
Hujan sakit merasa hidup sendiri
Hujan kini slalu bersama angin
Badai tercipta itulah yang terjadi
Percuma menangis perih merintih
Hujan sakit merasa sendiri
Kapan pelangi kembali
Oh tuhan, hujan ini rindukan mentari pembawa pelangi.
republiksastrahati.blogspot.com - SH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H