menyinggahkan namanya yang berserak
pada waktu
pada angin.
Pelawan menggendongkan api
pada setiap getihnya, keringatnya,
lenguhnya, jeritnya dan matanya.
Pelawan,
berjalan bersama bintang
tak hendak mengerjapkan langkah
sesurut pun.
Bojonegoro, 2011